Habitatnya Dirusak, Harimau Sumatera Terus Teror Warga Mukomuko
Terlihat BKSDA melakukan koordinasi bersama forkopimcam sebelum melakukan identifikasi ke lapangan-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sekda Kabupaten Mukomuko, Dr Abdiyanto, SH, M.Si, CLA turut berdukacita atas meninggalnya secara tragis satu warga Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Air Manjunto akibat diterkam harimau Sumatera.
Atas kejadian itu, Sekda berharap agar warga khususnya yang berada di Desa Tunggal Jaya dan sekitarnya terus berhati-hati dan waspada.
Jika warga akan melakukan aktivasi, upayakan ada teman yang mendampingi. Tujuanya untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Sekda mengungkapkan, terkait harimau Sumatera mulai memasuki perkebunan dan perkampungan warga di Kabupaten Mukomuko.
BACA JUGA:Innalillahi, Warga Tunggal Jaya Dikabarkan Tewas Usai Diterkam Harimau
BACA JUGA:Harimau Sumatera yang Masuk Perangkap di Napal Putih, Dikemanakan?
Kuat dugaan karena hutan lindung yang menjadi habitat harimau Sumatera sudah dirusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Harimau ini, kata Sekda, sudah kesulitan mencari makan.
Sehingga mereka ini bergeser ke perkampungan warga untuk mencari makan. Terbukti, sudah banyak ternak milik warga dimangsa. Bahkan terbaru, satu warga juga ikut diterkam harimau.
"Dulu tidak pernah ada kabar harimau masuk ke permukiman atau perkebunan warga. Ini karena alih fungsi lahan dan penebangan hutan secara membabibuta. Habitatnya terganggu sehingga turun ke permukiman penduduk untuk mencari makam,” kata Sekda Kabupaten Mukomuko, Dr Abdiyanto, SH, M.Si, CLA ketika dikonfirmasi, Rabu, 8 Januari 2025.
Sekda menegaskan, sejak beberapa tahun belakangan ini. Penebangan hutan lindung baik yang berstatus HP maupun HPT di wilayah Kabupaten Mukomuko tidak terbendung.
BACA JUGA:Siapkan Tembak Bius, 2 Posko Pantau Harimau Sumatera yang Teror Warga di Bengkulu
BACA JUGA:Harimau Sumatera Berkeliaran di Kebun Milik Warga
Peramabahan hutan lindung untuk dijadikan lahan perkebunan sawit, kata Sekda, tidak hanya diduga dilakukan oleh oknum perusahaan.
Tapi kegiatan itu juga dilakukan oleh oknum warga yang memiliki banyak modal. Untuk itu, dirinya berharap agar semua pihak ikut bertanggungjawab untuk menghentikan aktivitas perusakan hutan lindung.