Bantuan Tunai Pendampingan Sakit, Bengkulu Utara Jadi Contoh : Tahun 2025, Rp 800 juta

Kepala Dinas Sosial, Pemkab Bengkulu Utara, Agus Sudrajat, S.Sos.-Radar Utara/Abdurrahman Wachid-

Berbagai syarat yang berhak menerima bantuan itu, kriterianya adalah masyarakat kategori kurang mampu, melampirkan surat dari pemerintahan desa.

"ya, kita jelaskan kepada mereka, rata-rata soal dasar program ini, dan teknis pelaksaaan seperti yang sudah kita jalankan itu,"terangnya lagi.

BACA JUGA: Dinsos Geser Dapur Umum Lapangan ke Lokasi Kebakaran

BACA JUGA:Besok, Dinsos MM Sowan ke Dinsos BU

Diceritakannya, bahwa awalnya, Dinsos Kabupaten Bengkulu Utara memulai program ini pada bulan Oktober 2022 lalu, besar anggarannya pun hanya sebesar Rp 50 juta.

Alhamdulillah, program tersebut disambut baik oleh sejumlah masyarakat di Kabupaten Bengkulu Utara, dana itu pun terserap seratus persen.

Pada tahun berikutnya, pihaknya terus intens komunikasi dengan TAPD, bahwa program tersebut sangat bagus, maka alokasi anggarannya pun ditambahkan di tahun 2023, sebesar Rp 150 juta.

Loncat lagi, untuk tahun 2024 lalu, program ini sangat terasa maanfaatnya, maka alokasi anggarannya meningkat 200 persen dari tahun sebelumnya, sebesar Rp 300 juta.

BACA JUGA:Dinsos Bengkulu Utara Bagikan Ratusan Paket Sembako Untuk Lansia dan Penyandang Disabilitas

BACA JUGA:Antarkan ODGJ ke Bengkulu, Dinsos Dapat Tambahan Dana Rp10 Juta

Agaknya, lagi-lagi dana itu habis terserap hampir 99 persen, realisasinya pun juga kongkret.

Pada tahun 2024 lalu, pihak Dinsos Bengkulu Utara sukses memberikan bantuan untuk pendamping sakit sebanyak 160 orang. Rinciannya, 134 orang sakit yang dirawat di Kabupaten Arga Makmur dan Provinsi Bengkulu, sedang 26 orang sisanya adalah pasien di lakukan rawat inap di luar Provinsi Bengkulu.

"Yang di provinsi itu, sudah jelas semuanya penyakit yang sudah kronis, ada yang ke Surakarta, Bandung, Sumsel, dan Sumbar,"sambungnya.

Sementara itu, untuk tahun berjalan 2025 ini, pihaknya kembali mendampatkan anggaran yang tidak main-main di sektor ini, jumlahnya, mencapai Rp 800 juta.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan