Ciri-Ciri Hipotensi vs Hipertensi: Kenali Perbedaan dan Tanda-tandanya

Reporter: Ependi |

Editor: Ependi |

Kamis , 09 Jan 2025 - 06:01

Ciri-Ciri Hipotensi vs Hipertensi: Kenali Perbedaan dan Tanda-tandanya-Youtobe/Ini Kata Dokter-

Hipotensi juga dapat menyebabkan perasaan mual, terutama saat bangun dari posisi duduk atau tidur.

Rasa mual ini terjadi karena peredaran darah yang tidak lancar ke sistem pencernaan.

Ciri-Ciri Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Berbeda dengan hipotensi, hipertensi terjadi ketika tekanan darah seseorang terlalu tinggi, yaitu 140/90 mmHg atau lebih.

Hipertensi sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas, bahkan hingga kondisinya sudah cukup parah.

Oleh karena itu, hipertensi sering disebut sebagai "silent killer." Berikut adalah beberapa ciri-ciri atau tanda yang bisa muncul pada orang dengan hipertensi:

Sakit Kepala Berulang

Salah satu gejala yang umum dialami oleh penderita hipertensi adalah sakit kepala, terutama di bagian belakang kepala.

Rasa sakit ini cenderung terjadi pada pagi hari dan bisa cukup parah.

Sesak Napas atau Nyeri Dada

Hipertensi yang tidak terkontrol dapat mempengaruhi fungsi jantung, yang bisa menyebabkan sesak napas dan nyeri dada.

Ini adalah tanda bahwa jantung bekerja lebih keras dari seharusnya akibat tekanan darah tinggi.

Pusing atau Kepala Terasa Berat

Sama seperti pada hipotensi, hipertensi juga bisa menyebabkan pusing.

Namun, pada hipertensi, pusing sering kali disertai dengan gejala lain seperti sakit kepala atau penglihatan kabur.

Penglihatan Kabur

Penglihatan kabur atau buram juga bisa menjadi tanda hipertensi.

Kondisi ini terjadi karena tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil di mata, mengganggu aliran darah dan fungsi visual.

Telinga Berdenging (Tinnitus)

Tinnitus atau berdengungnya telinga bisa terjadi pada penderita hipertensi, terutama jika tekanan darah sangat tinggi.

Kondisi ini terjadi karena pembuluh darah yang tertekan mempengaruhi sistem pendengaran.

ciri-ciri hipotensi vs hipertensi: kenali perbedaan dan tanda-tandanya                            radarutara.bacakoran.co - tekanan darah adalah salah satu indikator penting dalam kesehatan tubuh. ketika tekanan darah terlalu tinggi atau terlalu rendah, itu bisa menandakan adanya masalah kesehatan yang lebih serius. hipotensi (tekanan darah rendah) dan hipertensi (tekanan darah tinggi) adalah dua kondisi yang memiliki dampak besar pada kesehatan jantung dan pembuluh darah, meskipun gejalanya seringkali sulit dibedakan tanpa pengukuran yang tepat. untuk itu, sangat penting bagi kita untuk mengenali ciri-ciri dari kedua kondisi tersebut agar bisa mengambil langkah yang tepat untuk mengelolanya.
baca juga:mengenal jenis-jenis senam untuk penderita hipertensi yang baik untuk kesehatan jantung
baca juga:benarkah daging merah bisa sebabkan hipertensi?
berikut adalah penjelasan tentang ciri-ciri hipotensi dan hipertensi, serta perbedaannya.ciri-ciri hipotensi (tekanan darah rendah)hipotensi terjadi ketika tekanan darah seseorang terlalu rendah, yaitu di bawah 90/60 mmhg. meskipun hipotensi bisa terjadi pada siapa saja, terutama pada orang muda atau wanita, kondisi ini bisa menjadi masalah jika gejalanya mengganggu aktivitas sehari-hari. berikut adalah beberapa ciri-ciri hipotensi yang perlu diperhatikan:
baca juga:selain dapat atasi hipertensi hingga pembengkakan, ini manfaat lain dari bunga asoka untuk kesehatan
baca juga:mitos atau fakta: makan daging kambing bisa bikin hipertensi?
pusing atau kepala terasa ringansalah satu gejala yang paling umum dari hipotensi adalah rasa pusing atau kepala terasa ringan, terutama saat berdiri setelah duduk atau berbaring. hal ini terjadi karena aliran darah ke otak berkurang akibat tekanan darah yang rendah.pingsan atau kehilangan kesadaranpada beberapa kasus, tekanan darah yang terlalu rendah bisa menyebabkan pingsan atau kehilangan kesadaran sementara.
baca juga:rsud mukomuko segera buka poliklinik ginjal dan hipertensi
baca juga:jangan konsumsi daging kurban berlebihan, ingat penyakit kolestrol dan hipertensi
ini biasanya terjadi jika tubuh tidak cukup mendapatkan pasokan darah yang kaya oksigen, yang bisa menyebabkan pusing berat atau bahkan pingsan.kelelahan atau kelemahanorang dengan hipotensi sering merasa sangat lelah atau lemah, meskipun tidak melakukan aktivitas fisik yang berat. ini karena tubuh kesulitan untuk mengalirkan darah ke organ vital, yang dapat menyebabkan penurunan energi secara keseluruhan.
baca juga:mengenal jenis-jenis senam untuk penderita hipertensi yang baik untuk kesehatan jantung
baca juga:benarkah daging merah bisa sebabkan hipertensi?
penglihatan kaburtekanan darah yang sangat rendah bisa menyebabkan penglihatan menjadi kabur atau buram. hal ini terjadi karena otak tidak mendapatkan cukup oksigen atau darah untuk mendukung fungsi visual.mual atau muntah
baca juga:selain dapat atasi hipertensi hingga pembengkakan, ini manfaat lain dari bunga asoka untuk kesehatan
baca juga:mitos atau fakta: makan daging kambing bisa bikin hipertensi?
hipotensi juga dapat menyebabkan perasaan mual, terutama saat bangun dari posisi duduk atau tidur. rasa mual ini terjadi karena peredaran darah yang tidak lancar ke sistem pencernaan.ciri-ciri hipertensi (tekanan darah tinggi)berbeda dengan hipotensi, hipertensi terjadi ketika tekanan darah seseorang terlalu tinggi, yaitu 140/90 mmhg atau lebih. hipertensi sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas, bahkan hingga kondisinya sudah cukup parah.
baca juga:jangan konsumsi daging kurban berlebihan, ingat penyakit kolestrol dan hipertensi
baca juga:mengenal jenis-jenis senam untuk penderita hipertensi yang baik untuk kesehatan jantung
oleh karena itu, hipertensi sering disebut sebagai "silent killer." berikut adalah beberapa ciri-ciri atau tanda yang bisa muncul pada orang dengan hipertensi:sakit kepala berulangsalah satu gejala yang umum dialami oleh penderita hipertensi adalah sakit kepala, terutama di bagian belakang kepala. rasa sakit ini cenderung terjadi pada pagi hari dan bisa cukup parah.
baca juga:benarkah daging merah bisa sebabkan hipertensi?
baca juga:selain dapat atasi hipertensi hingga pembengkakan, ini manfaat lain dari bunga asoka untuk kesehatan
sesak napas atau nyeri dadahipertensi yang tidak terkontrol dapat mempengaruhi fungsi jantung, yang bisa menyebabkan sesak napas dan nyeri dada. ini adalah tanda bahwa jantung bekerja lebih keras dari seharusnya akibat tekanan darah tinggi.pusing atau kepala terasa berat
baca juga:jangan konsumsi daging kurban berlebihan, ingat penyakit kolestrol dan hipertensi
baca juga:mengenal jenis-jenis senam untuk penderita hipertensi yang baik untuk kesehatan jantung
sama seperti pada hipotensi, hipertensi juga bisa menyebabkan pusing. namun, pada hipertensi, pusing sering kali disertai dengan gejala lain seperti sakit kepala atau penglihatan kabur.penglihatan kaburpenglihatan kabur atau buram juga bisa menjadi tanda hipertensi.
baca juga:benarkah daging merah bisa sebabkan hipertensi?
baca juga:jangan konsumsi daging kurban berlebihan, ingat penyakit kolestrol dan hipertensi
kondisi ini terjadi karena tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil di mata, mengganggu aliran darah dan fungsi visual.telinga berdenging (tinnitus)tinnitus atau berdengungnya telinga bisa terjadi pada penderita hipertensi, terutama jika tekanan darah sangat tinggi. kondisi ini terjadi karena pembuluh darah yang tertekan mempengaruhi sistem pendengaran.
baca juga:mengenal jenis-jenis senam untuk penderita hipertensi yang baik untuk kesehatan jantung
baca juga:benarkah daging merah bisa sebabkan hipertensi?
darah dalam urinepada kasus hipertensi berat yang tidak terkontrol, bisa terjadi kerusakan pada ginjal, yang menyebabkan darah muncul dalam urine. jika kamu melihat darah dalam urine, segera periksakan tekanan darahmu.perbedaan utama antara hipotensi dan hipertensi
baca juga:selain dapat atasi hipertensi hingga pembengkakan, ini manfaat lain dari bunga asoka untuk kesehatan
baca juga:mitos atau fakta: makan daging kambing bisa bikin hipertensi?
meskipun kedua kondisi ini sama-sama berkaitan dengan tekanan darah, ada beberapa perbedaan mendasar yang perlu diketahui:tekanan darah:hipotensi: tekanan darah rendah, yaitu di bawah 90/60 mmhg.hipertensi: tekanan darah tinggi, yaitu di atas 140/90 mmhg.
baca juga:mengenal jenis-jenis senam untuk penderita hipertensi yang baik untuk kesehatan jantung
baca juga:benarkah daging merah bisa sebabkan hipertensi?
gejala umum:hipotensi: pusing, pingsan, lemas, penglihatan kabur, dan mual.hipertensi: sakit kepala, sesak napas, nyeri dada, tinnitus, dan darah dalam urine.risiko jangka panjang:
baca juga:mitos atau fakta: makan daging kambing bisa bikin hipertensi?
baca juga:jangan konsumsi daging kurban berlebihan, ingat penyakit kolestrol dan hipertensi
hipotensi: meskipun jarang, hipotensi yang parah dapat menyebabkan shock dan kerusakan organ jika aliran darah ke organ vital sangat terbatas.hipertensi: hipertensi kronis yang tidak terkontrol bisa menyebabkan stroke, serangan jantung, kerusakan ginjal, dan gangguan penglihatan.cara mengelola hipotensi dan hipertensibaik hipotensi maupun hipertensi memerlukan perhatian medis yang tepat. untuk hipotensi, menjaga asupan cairan yang cukup, makan dalam porsi kecil tapi sering, serta menghindari perubahan posisi yang tiba-tiba bisa membantu.
baca juga:mengenal jenis-jenis senam untuk penderita hipertensi yang baik untuk kesehatan jantung
baca juga:benarkah daging merah bisa sebabkan hipertensi?
sedangkan untuk hipertensi, penting untuk memantau tekanan darah secara rutin, mengurangi konsumsi garam, menjaga berat badan ideal, serta menghindari stres. pada beberapa kasus, pengobatan juga mungkin diperlukan untuk menormalkan tekanan darah.mengetahui ciri-ciri hipotensi dan hipertensi sangat penting untuk mencegah komplikasi serius yang bisa ditimbulkan oleh kedua kondisi tersebut. meskipun gejalanya bisa tumpang tindih, perbedaan utama terletak pada tekanan darah yang rendah pada hipotensi dan tinggi pada hipertensi.
baca juga:selain dapat atasi hipertensi hingga pembengkakan, ini manfaat lain dari bunga asoka untuk kesehatan
baca juga:jangan konsumsi daging kurban berlebihan, ingat penyakit kolestrol dan hipertensi
jika kamu merasakan gejala-gejala yang mencurigakan, segera periksakan tekanan darahmu untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat. jangan abaikan tanda-tanda dari tubuh, karena pengelolaan tekanan darah yang baik sangat penting untuk kesehatan jangka panjang. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 10 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan