Banner Dempo - kenedi

Serapan APBD Rendah, Kemampuan Kerja Pejabat Dipertanyakan

Kantor Bupati Mukomuko--

MUKOMUKO RU - Parah, sudah di ujung tahun 2023. Serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mukomuko tahun 2023 masih sangat rendah. Dari total APBD sekitar Rp 980 Miliar, kabarnya baru terserap sekitar 70 persen atau sebesar Rp 680 miliar. 

 

Kondisi itu patut menjadi catatan bagi Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko, untuk mengevaluasi kinerja pejabatnya. Sebab tidak menutup kemungkinan, tidak maksimalnya serapan anggaran untuk pembangunan daerah. Salah satunya karena ketidak mampuan pejabat dalam bekerja.

 

Kabag Pembangunan Setkab Mukomuko, Surat Purnama, ST, ketika dikonfirmasi Rabu (13/12) menegaskan. Dari hasil evaluasi akhir bulan November 2023 kemarin. APBD Kabupaten Mukomuko tahun 2023 baru terserap sekitar 70 persen. 

 

Jumlah serapan itu masih sangat rendah dan tidak sesuai target yang sudah ditetapkan yaitu lebih 80 persen. Minimnya serapan itu masih dapat dimaklumi. Karena masih banyak pekerjaan proyek fisik yang belum selesai dan juga belum termen.

 

"Kan masih banyak pekerjaan fisik kita belum selesai. Masih banyak juga pekerjaan fisik belum termen. Seperti halnya proyek fisik di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2023. Seperti halnya proyek di Dinas PUPR dan di dinas. Kalau proyek ini nanti selesai, sudah barang pasti akan menambah volume serapan," kata Sirat.

BACA JUGA: Kabarnya, Banyak Sarang Prostitusi di Mukomuko

Ia juga tidak menampik, untuk tahun 2023 ini. Serapan APBD Kabupaten Mukomuko tahun 2023 dipastikan tidak sesuai yang diharapkan Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko. Yaitu setidaknya mencapai 96 persen. Justru estimasinya, APBD hanya terserap sekitar 90 persen. Hal itu disebabkan banyaknya anggaran kegiatan fisik tidak dibelanjakan oleh dinas. 

 

Semisal di Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko. Ada sekitar Rp 8 miliaran dana proyek fisik yang dianggarkan di APBD Perubahan tidak dijalankan. Dengan tidak dijalankanya puluhan kegiatan fisik tersebut, sudah dipastikan akan mengurangi volume serapan APBD.

 

"Inilah alasannya, kenapa serapan APBD tahun 2023 diprediksi tidak sesuai target yang diharapkan pimpinan. Karena banyaknya kegiatan yang tidak dijalankan dinas tahun ini. Dan kondisi ini, juga akan berpengaruh terhadap rendahnya capaian pembangunan daerah Kabupaten Mukomuko," pungkasnya. (rel)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan