Anda Sudah Berada di Level Mana Nih? Inilah 7 Level dari Kemandirian Finansial Beserta Artinya

Reporter: Muhamad Ardhia |

Editor: Ependi |

Minggu , 29 Dec 2024 - 21:40

Anda Sudah Berada di Level Mana Nih? Inilah 7 Level dari Kemandirian Finansial Beserta Artinya-PEXEL-

Di mana semakin tinggi potensi imbal hasil investasi, risikonya juga semakin tinggi.

Padahal setidaknya ada 3 tipe profil risiko, yakni tipe konservatif (penghindar risiko/risk averse), moderat dan agresif (penyuka risiko/risk taker).

3. Dengan Pilih investasi yang cocok

Apabila kita merupakan investor pemula, reksadana pasar uang cocok untuk dipilih.

Hal ini karena, risikonya rendah dan nilai investasi kita cenderung stabil.

Selain itu, reksadana pasar uang berisikan aset deposito dan obligasi dengan jatuh tempo kurang dari setahun.

Di samping reksadana pasar uang, Surat Berharga Negara (SBN Riteljuga layak dipertimbangkan.

Padahal di tengah potensi kenaikan suku bunga acuan saat ini, maka SBR011 sangat menarik dan imbalannya biasanya jauh di atas deposito.

Jika kita sudah mulai mahir dalam berinvestasi, instrumen investasi lain dengan risiko lebih tinggi bisa dicoba.

Misalnya seperti, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana saham.

Pasalnya tiga jenis reksadana ini cocok untuk investor dengan profil risiko moderat - agresif dengan jangka waktu investasi 3-5 tahun.

anda sudah berada di level mana nih? inilah 7 level dari kemandirian finansial beserta artinya                            radarutara.bacakoran.co - tahukah anda bahwa kemandirian finansial atau financial freedom adalah kondisi di saat kita tidak perlu memikirkan dan mengkhawatirkan kondisi keuangan. 
pasalnya menurut teori grant sabatier, terdapat 7 fase kemandirian finansial.
untuk itu pada artikel kali ini tim radarutara.bacakoran.co akan membahas ke-7 fase tersebut, yuk cek anda sudah di level yang mana?
level 1: kejelasan
merangkum dari linkedin, level pertama adalah kamu masih mengecek kondisi keuanganmu, berapa banyak uang yang kamu milikii, utang yang kamu punya, dan apa tujuan finansialmu ke depannya. 
baca juga:hati-hati dengan jebakan finansial yang bisa bikin jadi susah kaya!
baca juga:dampak kredit macet: bagaimana menyelamatkan masa depan finansial anda
karena anda tidak dapat mencapai tujuan finansialmu tanpa mengetahui dari mana awal mengelolanya.
level 2: kemandirian
pada level ini, kamu dapat berdiri sendiri dalam hal keuangan. hal ini berarti anda sudah memiliki penghasilan yang cukup untuk menutupi pengeluaranmu tanpa bantuan suntikan dana dari orangtuamu, misalnya, dan anda sudah hidup dari gaji bulanan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
level 3: ruang bernapas
apakah anda sudah memiliki sisa uang setelah biaya hidup, dana darurat, dan investasi sudah terpenuhi. 
baca juga:dampak kredit macet: bagaimana menyelamatkan masa depan finansial anda
baca juga:padahal dulunya kaya raya! inilah 3 negara yang terancam ambruk secara finansial, di mana saja? 
bila anda sudah lebih memiliki kelonggaran finansial. akan tetapi, bukan berarti anda sudah memiliki gaji yang lebih besar.
level 4: stabilitas
anda yang telah mencapai level 4 telah membayar utang berbunga tinggi seperti utang kartu kredit, dan telah menyisihkan biaya hidup selama enam bulan, juga dana darurat. 
pasalnya dengan mengumpulkan tabungan darurat membantu memastikan keuanganmu tidak keluar jalur karena keadaan yang tidak terduga.
selain itu, pada level ini, kamu tidak khawatir jika kehilangan pekerjaan atau harus pindah ke kota lain, karena kamu sudah bisa memikirkan jumlah minimum uang untuk bertahan hidup.
baca juga:pengelolaan keuangan di kpu bengkulu, 3 poin ini disorot bpk
baca juga:jangan sampai salah,ternyata dalam mengelola keuangan gen z dan milenial memiliki 5 perbedaan yang signifikan
level 5: fleksibilitas
nah orang-orang di level 5 memiliki penghematan biaya hidup setidaknya selama dua tahun. 
nyatanya dengan tabungan semacam itu, kamu mempunyai kemampuan untuk memikirkan jangka waktu untuk menggunakan uangmu.
level 6: kemandirian finansial
bagi orang yang telah mencapai kemandirian finansial dapat hidup hanya dari pendapatan yang dihasilkan dari investasinya. 
baca juga:yuk dihindari! inilah 6 kesalahan anak muda dalam mengelola keuangan yang bikin susah kaya
baca juga:akankah brics berhasil menciptakan sistem keuangan global yang lebih adil dan seimbang?
guna untuk mencapai level ini, kamu harus menginvestasikan sebagian besar pendapatmu dan beralih ke gaya hidup yang lebih sederhana untuk menurunkan biaya hidup secara drastis.
level 7: kekayaan berlimpah
apabila anda sudah pada level ini, maka kamu sudah tidak perlu merasakan kekhawatiran tentang keuangan karena kekayaan yang dimiliki sudah melimpah. 
karena uang tidak lagi menjadi masalah pada level ini karena jumlahnya sudah lebih banyak daripada yang dibutuhkan.
baca juga:akankah brics berhasil menciptakan sistem keuangan global yang lebih adil dan seimbang?
baca juga: stabilitas jasa keuangan masih terjaga
beberapa langkah mencapai kebebasan finansial
lalu bagaimana cara untuk mencapai kebebasan finansial?
nah untuk salah satu langkah strategis untuk mencapainya tentu saja dengan berinvestasi. di bawah ini adalah beberapa tips langkah untuk mencapai kebebasan finansial :
1. dengan tentukan tujuan
pasalnya tujuan keuangan adalah target yang ingin kita capai dalam jangka waktu tertentu.
baca juga:jangan sampai salah,ternyata dalam mengelola keuangan gen z dan milenial memiliki 5 perbedaan yang signifikan
baca juga:5 strategi keuangan dalam menghadapi kenaikan ppn 12% di tahun 2025 mendatang
apalagi target ini harus spesifik nilainya sehingga bisa kita rencanakan cara meraihnya.
sebagai contoh kita ingin punya uang rp100 juta dalam lima tahun ke depan.
2. dengan kenali profil risiko
nah sebagai investor, profil risiko adalah hal yang wajib diketahui sebelum melakukan investasi karena menentukan seberapa besar tingkat risiko yang mampu kita tanggung.
di mana semakin tinggi potensi imbal hasil investasi, risikonya juga semakin tinggi.
baca juga:yuk dihindari! inilah 6 kesalahan anak muda dalam mengelola keuangan yang bikin susah kaya
baca juga:akankah brics berhasil menciptakan sistem keuangan global yang lebih adil dan seimbang?
padahal setidaknya ada 3 tipe profil risiko, yakni tipe konservatif (penghindar risiko/risk averse), moderat dan agresif (penyuka risiko/risk taker).
3. dengan pilih investasi yang cocok
apabila kita merupakan investor pemula, reksadana pasar uang cocok untuk dipilih.
hal ini karena, risikonya rendah dan nilai investasi kita cenderung stabil.
selain itu, reksadana pasar uang berisikan aset deposito dan obligasi dengan jatuh tempo kurang dari setahun.
baca juga:hati-hati! fomo bisa bikin keuangan kamu berantakan!
baca juga:mengenal apa itu hyper-fatigue, penyebab serta cara mengatasinya, capeknya kebangetan! 
di samping reksadana pasar uang, surat berharga negara (sbn riteljuga layak dipertimbangkan.
padahal di tengah potensi kenaikan suku bunga acuan saat ini, maka sbr011 sangat menarik dan imbalannya biasanya jauh di atas deposito.
jika kita sudah mulai mahir dalam berinvestasi, instrumen investasi lain dengan risiko lebih tinggi bisa dicoba.
misalnya seperti, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana saham.
pasalnya tiga jenis reksadana ini cocok untuk investor dengan profil risiko moderat - agresif dengan jangka waktu investasi 3-5 tahun.
baca juga:16 psn baru dibangun tanpa membebani keuangan negara
baca juga:sistem keuangan indonesia di tengah tensi tinggi geopolitik
di samping itu, investor juga bisa mempertimbangkan untuk berinvestasi di emas batangan atau logam mulia.
sebab baik reksadana, sbn ritel dan emas, sama-sama merupakan instrumen investasi yang layak dipertimbangkan untuk mengalahkan inflasi.
nah dari ketujuh level di atas, anda sudah sampai yang mana nih? (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 4 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan