Geosite Gunung Sewu Unesco Global Geopark
Matahari terbenam di tepi pantai yang berada di kawasan Gunung Sewu Global Park. -indonesia.go.id-
Ketika Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif masih dijabat oleh Sandiaga Salahuddin Uno, dia mengungkapkan apresiasinya yang mendalam atas pencapaian ini.
"Desa Wisata Nglanggeran adalah destinasi kelas dunia. Penghargaan ini mencerminkan harmoni antara masyarakat, pengelola, dan pemerintah daerah dalam mendorong pariwisata sebagai penggerak pembangunan desa," ujar Sandiaga.
BACA JUGA:6 Trik Packing supaya Lebih Mudah dan Praktis Buat Liburan, Bebas Drama!
BACA JUGA:Begini 7 Tips dan Cara Untuk Mengatur Durasi Liburan yang Tepat dan Tetap Menyenangkan
Prestasi tersebut juga menambah panjang daftar penghargaan yang telah diterima Desa Nglanggeran. Sebelumnya, desa ini dinobatkan sebagai Desa Wisata Terbaik ASEAN tahun 2017.
Dengan berbagai penghargaan tersebut, Desa Nglanggeran membuktikan kapasitasnya sebagai salah satu destinasi wisata berkelanjutan terbaik di dunia.
Desa Berkelanjutan
Keberhasilan Desa Wisata Nglanggeran sendiri tidak lepas dari tata kelola yang berfokus pada keberlanjutan. Data Kementerian Pariwisata menyebutkan ada sembilan kriteria yang menjadi penilaian dalam penghargaan UNWTO Best Tourism Village.
Kesembilan kriteria itu, antara lain, sumber daya alam dan budaya, promosi dan konservasi sumber daya budaya, keberlanjutan ekonomi, sosial, dan lingkungan, potensi dan pengembangan pariwisata, infrastruktur, konektivitas, serta kesehatan dan keselamatan.
BACA JUGA:Daftar Tanggal Rekomendasi Cuti Libur Panjang Nataru 2024/2025
Dari sejumlah kriteria itu, Desa Wisata Nglanggeran berhasil memenuhi kriteria ini berkat peran aktif masyarakat dalam pengelolaan desa, inovasi paket wisata edukasi, serta upaya konservasi lingkungan dan budaya.
Dengan pendekatan berkelanjutan, manfaat ekonomi yang dihasilkan dari pariwisata juga terdistribusi merata kepada masyarakat desa.
Terlepas dari semua itu, penghargaan dari UNWTO menjadi angin segar di tengah upaya pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Harapannya, desa wisata seperti Nglanggeran dapat menjadi contoh bagi desa-desa lainnya di Indonesia.
Pariwisata berbasis masyarakat terbukti mampu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan, dan mengurangi kesenjangan ekonomi di pedesaan.
BACA JUGA:5 Kota Terbaik untuk Merayakan Liburan Natal di Dunia