5 Narapidana Dapat Remisi Natal

"Karenanya program pembinaan WBP ini menjadi salah satu langkah strategis yang terus dilakukan secara baik dan berkemajuan," jelasnya. 

Kerja-kerja pembinaan, terus Agus Salim yang sebelumnya bertugas sebagai Kepala Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) Batam ini terdiri dari 2 kategori. 

BACA JUGA:Suasanan Natal di Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata Pesankan Jaga Kedamaian dan Kebersamaan

BACA JUGA:5 Kota Terbaik untuk Merayakan Liburan Natal di Dunia

Pertama, terus dia, adalah pembinaan kemandirian WBP. Polanya, WBP diberikan keterampilan agar mempunyai skill apabila keluar nanti. Seperti pengelasan, furniture, pangkas rambut dan sebagainya. 

Program pembinaan kedua adalah pembinaan Kepribadian seperti kerohanian, pengajian, belajar ngaji dan sebagainya yang menitikberatkan pada iman dan taqwa. 

Agus Salim menggantikan Irwan, SH,MH, Kalapas Arga Makmur sebelumnya yang masuk gerbong mutasi di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Penugasan Irwan di Kabupaten Bengkulu Utara, relatif singkat. Kurang dari setahun. Catatan RU, Irwan mendapatkan penugasan di kabupaten ini pada akhir Oktober 2023. 

BACA JUGA: Polres Mukomuko Cek Kesiapan Pengamanan Natal

BACA JUGA:Natal, Tujuh Napi Dipotong Masa Penjara

Kini Irwan menjadi Kepala Lapas Pembinaan Khusus Anak atau LPKA Sungai Raya di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar). Di sana, Irwan menempati tugas yang sebelumnya ditempati seniornya yakni Rustriatno yang mendapatkan tugas anyar sebagai Kepala Badan Pemasyarakatan (Bapas) di Bali. 

Sepanjang malang melintang penugasan di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM, kali ini praktis menjadi pengalaman anyar Irwan untuk memiloti pembinaan narapidana anak. 

"Jadi untuk LPKA ini, merupakan kali pertama saya," ujarnya menyebut tempat tugas baru yang kantornya beralamatkan di Jalan Adi Sucipto, Sungai Raya Kecamatan Sungai Raya, Pontianak, Kalbar itu.