Anggaran 70 Triliun, Program Makan Bergizi Presiden Prabowo Bakal Libatkan BUMDes

Reporter: Sigit haryanto |

Editor: Ependi |

Minggu , 22 Dec 2024 - 22:21

Anggaran 70 Triliun, Program Makan Bergizi Presiden Prabowo Bakal Libatkan BUMDes-ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/agr-

Seperti halnya, bahan pangan segar, buah, sayur, ayam, ikan hingga bahan dapur lainnya.

Hanya saja, ditegaskan Eko, tidak serta merta BUMDes ini dilibatkan oleh pemerintah karena ada ketentuan dan aturan baku yang harus dipenuhi oleh BUMDes agar masuk dalam kriteria mitra pemerintah ini.

Hal ini berkaitan dengan kelengkapan secara administratif maupun non administrasi.

Beberapa kategori yang harus dipenuhi oleh BUMDes itu, diantaranya terdaftar di Kemendes RI, memiliki NPWP serta terkoneksi dengan klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia (KBLI) bidang perdagangan hasil pertanian, perkebunan dan peternakan.

"Ya, itu ketentuannya sehingga pelaksanaannya nanti, produk jasa yang disediakan BUMDes ini harus sesuai KBLI dan terdaftar di e katalog LKPP," kata dia. (*)

anggaran 70 triliun, program makan bergizi presiden prabowo bakal libatkan bumdes                            ketrina.radarutara.bacakoran.co - presiden prabowo subianto mulai menggeliatkan sejumlah program prioritasnya hingga ke pelosok desa di tanah air indonesia. 
salahsatunya, program makan bergizi gratis atau mbg yang telah dicanangkan sejak awal, bakal dieksekusi pada awal tahun 2025 mendatang. 
menariknya, program presiden prabowo yang dikabarkan bakal mengucurkan anggaran senilai lebih dari rp70 t ini. 
secara langsung, melibatkan dan menggandeng badan usaha milik desa atau bumdes sebagai mitra penyedia bahan baku dan produk makanan bergizi itu.
baca juga:dapur presisi di sdn 040 bengkulu utara, dukung program pemerintah makan bergizi gratis
baca juga:desa siap berpartisipasi dalam program makan bergizi gratis melalui p2ktd
dalam skala nasional,.program ini ditujukan untuk mendorong peningkatan kesehatan anak, ibu hamil dan menyusui,l serta balita dengan target sasaran awal mampu menyasar 15 hingga 20 juta anak/ibu di 82 titik se indonesia.
"komitmen pemerintah adalah memberdayakan produk lokal dengan menggandengan bumdes," ujar tenaga pendamping lokal desa kecamatan marga sakti sebelat kabupaten bengkulu utara, eko susanto, s.pd.
dengan begitu, kata eko, pemerintah menargetkan bangkitnya ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa karena adanya multi efek dari program mbg ini. 
pasalnya, produk pangan petani lokal bakal terserap dengan maksimal melalui bumdes sehingga mendorong program ketahanan pangan desa makin menggeliat lebih baik. 
demikian pula dengan bumdes, sebagai salah satu lembaga ekonomi di desa yang mampu menjadi penggerak perekonomian masyarakat di pedesaan. 
baca juga:presiden prabowo pastikan mulai tahun 2025 ! program makan bergizi gratis diluncurkan ? simak tanggalnya
baca juga:makan bergizi gratis dan renovasi sekolah unggulan pemerintah di 2025
lebih jauh soal bumdes, dikatakan eko, akan berperan sebagai pemasok atau penyedia barang dan jasa. 
seperti halnya, bahan pangan segar, buah, sayur, ayam, ikan hingga bahan dapur lainnya.
hanya saja, ditegaskan eko, tidak serta merta bumdes ini dilibatkan oleh pemerintah karena ada ketentuan dan aturan baku yang harus dipenuhi oleh bumdes agar masuk dalam kriteria mitra pemerintah ini. 
hal ini berkaitan dengan kelengkapan secara administratif maupun non administrasi.
beberapa kategori yang harus dipenuhi oleh bumdes itu, diantaranya terdaftar di kemendes ri, memiliki npwp serta terkoneksi dengan klasifikasi baku lapangan usaha indonesia (kbli) bidang perdagangan hasil pertanian, perkebunan dan peternakan.
baca juga:dapur presisi di sdn 040 bengkulu utara, dukung program pemerintah makan bergizi gratis
baca juga:makan bergizi gratis dan renovasi sekolah unggulan pemerintah di 2025
"ya, itu ketentuannya sehingga pelaksanaannya nanti, produk jasa yang disediakan bumdes ini harus sesuai kbli dan terdaftar di e katalog lkpp," kata dia. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi RADAR UTARA, 23 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan