Mosi Tak Percaya, Tuntut Pemecatan Kades, Warga Kumpulkan Tanda Tangan

Reporter: Abdurrahman Wachid |

Editor: Ependi |

Minggu , 22 Dec 2024 - 20:45

Screenshot Postingan Video Facebook Warga Desa Tanjung Karet Tanda Tangani Petisi-Radar Utara / Abdurrahman Wachid-

mosi tak percaya, tuntut pemecatan kades, warga kumpulkan tanda tangan                             radarutara.bacakoran.co - kecamuk sejumlah masyarakat desa tanjung karet, kecamatan air besi, bengkulu utara kembali terjadi.
tuntas urusan dengan pt patra maga nanditama (pmn), kini memunculkan mosi tidak percaya kepada kepala desa tanjung karet hingga aksi puluhan warga desa tanjung karet mengumpulkan tanda tangan.
hal ini dilakukan, untuk meminta kepada camat air besi, agar melakukan pemecatan atau memberhentikan jabatan kades sarkawi sebagai kepala desa.
priska, salah satu warga masyarakat desa tanjung karet, membenarkan bahwa puluhan warga masyarakat yang menginisiasi dan membuat gerakan pengumpulan tandatangan sebagai mosi tak percaya sekaligus menuntut pemecatan kades dari jabatannya.
baca juga:pt pmn penuhi tuntutan masa aksi demonstran, ini 6 point kesepakatannya..
baca juga:tambang batu bara di bengkulu ini digeruduk warga
"ini cuma inisiatif dari warga pak. kareno panas dengan kinerja kades yang dianggap buruk," ujar priska, saat dikonfirmasi ru, pada minggu, 22 desember 2024.
belum diketahui pasti berapa jumlah warga yang menandatangani petisi tersebut, namun dalam waktu dekat, warga masyarakat akan melayangkannya kepada pihak kecamatan air besi.
"belum tau pasti berapa jumlahnya, tapi akan secepatnya dilaporkan ke kecamatan," sambungnya. 
sementara itu, kades tanjung karet, sarkawi, m.pd., mengungkapkan bahwa dirinya selaku kepala desa tidak mengetahui pasti tentang kabar pengumpulan tanda tangan tersebut.
baca juga:pt pmn penuhi tuntutan masa aksi demonstran, ini 6 point kesepakatannya..
baca juga:tambang batu bara di bengkulu ini digeruduk warga
termasuk apabila, tanda tangan itu akan dilanjutkan ke tingkat kecamatan, dirinya mengungkapkan bahwa itu hal yang sah-sah saja.
"saya tidak tau itu. kalau memang mau dilayangkan ke kecamatan, ya itu sah-sah saja, hak warga negara menyampaikan aspirasi," ucap kades sarkawi.
namun ditegaskannya, selama menjabat kades desa tanjung karet ini, dirinya telah bekerja menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai seorang kades.
menurutnya, sistem pemerintahan desa, yang kaitannya kegiatan pembangunan desa, kegiatan sosial, program-program yang lainnya pun telah dijalankannya sesuai aturan.
baca juga:pt pmn penuhi tuntutan masa aksi demonstran, ini 6 point kesepakatannya..
baca juga:tambang batu bara di bengkulu ini digeruduk warga
"pembangunan desa, selalu ada musdes, bantuan sosial desa selalu kami salurkan," jelasnya.
sementara itu, camat air besi, syahru ramadan, s.ip., mengungkapkan bahwa hingga saat ini, pihaknya belum mendapatkan laporan apapun dari warga desa tanjung karet.
"belum ada laporan masuk ke kami, mas,"ujar camat, syahru ramadan, s.ip.
nanum dirinya mengatakan, apabila ada laporan yang dimaksud diterimanya, ia akan mengkaji dan menindaklanjuti sebagaimana mestinya. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi RADAR UTARA, 23 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan