Mengulik Hikikomori : Fenomena Mengasingkan Diri dari Interaksi Sosial, Dampak Negatif serta Cara Mengatasinya

Mengulik Hikikomori : Fenomena Mengasingkan Diri dari Interaksi Sosial, Dampak Negatif serta Cara Mengatasinya-pinterest-

Selain itu, bagi Gen Z, hal ini justru membuat mereka semakin terbebani dengan banyaknya informasi yang terus mengalir, tekanan untuk tampil sempurna di dunia maya, dan keinginan untuk selalu update dengan apa yang terjadi.

BACA JUGA:Fenomena Doom Spending Bisa Bikin Gen Z dan Millennial Jadi Miskin?

BACA JUGA:Mengenal Fenomena Phubbing: Kumpul Bareng tapi Malah Sibuk Main HP Masing-Masing

Di mana akhirnya, semua ini membuat mereka merasa kelelahan mental, cemas dalam berinteraksi sosial, dan lebih memilih keamanan dari interaksi virtual ketimbang harus menghadapi kerumitan hubungan di dunia nyata. 

Sebab untuk masalah kesehatan mental jadi salah satu faktor besar yang membuat fenomena hikikomori semakin meningkat di kalangan Gen Z.

Di samping dari kecemasan dan depresi sudah jadi masalah yang cukup umum di generasi ini, apalagi ditambah dengan tekanan hidup modern yang tidak ada habisnya dan stigma negatif soal kesehatan mental. 

Nyatanya semua hal ini membuat banyak dari mereka merasa terjebak, kesulitan untuk mencari dukungan, dan akhirnya memilih untuk menghindar dari dunia luar.

BACA JUGA:Waspadai Fenomena Nominee Genjot Praktik Alih Fungsi Sawah

BACA JUGA:Fenomena Kotak Kosong Dalam Pilkada, Gagalnya Kaderisasi Atau Hegemoni Partai?

Menilik Dampak Negatif Hikikomori

Walaupun untuk sebagian orang mungkin hikikomori terlihat seperti pilihan hidup yang tidak berbahaya, hikikomori punya dampak negatif yang cukup besar, baik bagi individu itu sendiri maupun masyarakat sekitar. Dibawah ini adalah beberapa dampaknya:

1. Membuat Kesehatan Mental yang Memburuk: Di mana semakin lama seseorang mengisolasi diri, semakin besar kemungkinan ia mengalami gangguan mental yang lebih parah.

2. Membuat Kehilangan Kemampuan Sosial: Kemudian salah satu efek buruk dari isolasi adalah hilangnya kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain.

3. Membuat Keterasingan dalam Masyarakat: Padahal orang yang terisolasi secara sosial cenderung merasa tidak ada koneksi dengan dunia luar, bahkan mungkin merasa seperti "orang asing" di dalam masyarakat mereka sendiri.

BACA JUGA:Ngeri! Fenomena Cuci Darah Pada Anak, Ternyata Bukan Hanya Karena Sakit Bawaan, Simak Penjelasannya..

BACA JUGA:Fenomena Doom Spending Bisa Bikin Gen Z dan Millennial Jadi Miskin?

Beberapa Cara Mengatasi Hikikomori

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan