Fenomena Doom Spending Bisa Bikin Gen Z dan Millennial Jadi Miskin?
Fenomena Doom Spending Bisa Bikin Gen Z dan Millennial Jadi Miskin?-pixelshot-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Di tengah gejolak ekonomi yang tak menentu, istilah "doom spending" muncul sebagai fenomena menarik yang mengubah cara generasi muda, terutama Gen Z dan Millennial, mengelola keuangan mereka.
Doom spending merujuk pada kecenderungan individu untuk menghabiskan uang secara berlebihan dalam situasi ketidakpastian.
Seperti pandemi, krisis ekonomi, atau bahkan saat menghadapi berita negatif.
Dalam artikel ini, kita akan membahas dampak dari perilaku ini dan bagaimana hal tersebut bisa berpotensi membuat generasi muda terjebak dalam kesulitan finansial.
BACA JUGA:Inilah 7 Tren Gaya Hidup Sehat yang Sedang Viral di Kalangan Gen Z
BACA JUGA:Inilah Alasan Mengapa Gen Z Lebih Suka Bekerja Remote daripada di Kantor
Apa Itu Doom Spending?
Doom spending merupakan istilah yang menggambarkan perilaku menghabiskan uang untuk memenuhi keinginan emosional, bukan kebutuhan yang sebenarnya.
Dalam situasi yang penuh tekanan, banyak orang merasa perlu untuk "menghadiahi" diri mereka sendiri dengan barang-barang baru, meskipun mereka mungkin tidak mampu membelinya.
Hal ini seringkali didorong oleh keinginan untuk merasakan kebahagiaan sementara atau mengalihkan perhatian dari masalah yang ada.
Doom spending seringkali terlihat dalam pembelian barang-barang konsumer yang tidak penting.
BACA JUGA:Bagi Para Perokok ! Kenali Dampak Merokok Bagi Kesehatan Mental Gen Z
BACA JUGA:Gen Z dan Milenial Pikir-pikir Berikan Hak Pilih, Ini Alasannya
Seperti pakaian, gadget, atau makanan mewah. Gen Z dan Millennial, yang seringkali masih berjuang dengan penghasilan yang tidak stabil dan utang pendidikan, sangat rentan terhadap fenomena ini.