Karya Ilmiah 5 Guru Besar UNIB, Mulai dari Profesional Kepala Sekolah hingga Soroti SAMISAKE
Karya Ilmiah 5 Guru Besar UNIB, Mulai dari Profesional Kepala Sekolah hingga Soroti SAMISAKE. -screenshot dari unib.ac.id-
5. Prof Dr Drs H Achmad Aminudin, M.Si, sebagai Guru Besar Bidang Kajian Administrasi dan Kebijakan Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
- Judul Karya Ilmiah : "Formulasi, Implementasi dan Dampak Program Dana Bergulir SAMISAKE Dalam Meningkatkan Sosial Ekonomi Masyarakat Kota Bengkulu"
BACA JUGA:Bengkulu Ajak UNIB Terus Berperan Gerakkan Ekonomi Daerah
BACA JUGA:Kenalkan Legislatif, DPRD Provinsi Bengkulu Terima Kunjungan Mahasiswa UNIB
Rektor UNIB, Dr Retno Agustina Ekaputri, dalam sambutannya menyampaikan, deret penambahan guru besar di kampus tidak hanya menjadi kebanggaan, tapi juga menjadi pemimpin dalam bidang masing-masing dalam menjadi pilar utama membangun reputasi akademik pada Universitas Bengkulu.
"Pengukuhan ini juga menjadi pengingat bahwa pendidikan dan penelitian adalah landasan dari kemajuan sebuah bangsa...," ujar Retno.
Retno juga berujar, komitmen UNIB dalam melahirkan pemimpin intelektual yang mampu membawa perubahan positif tidak hanya bagi masyarakat baik di tingkat lokal, nasional hingga global.
Pada penghujung sambutan, Rektor Retno menyerukan pentingnya kolaborasi berbagai pihak, tak terkecuali pemerintah, sektor swasta dan masyarakat.
BACA JUGA:Tim LPPM Unib Lengkapi Dokumen Pemekaran Kabupaten Bengkulu Utara
BACA JUGA:Pengembangan Perpus, DPK Bengkulu Kolaborasi dengan UNIB
"....Hanya dengan kerjasama yang sinergis, kita dapat menghadapi tantangan masa depan dan membawa perubahan yang berkelanjutan," serunya memungkas.
Kembalikan Kerja Penelitian pada Univeritas
Kerja penelitian dan pengembangan di Indonesia yang justru dilakukan oleh lembaga selain kampus, turut disoroti Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Stella Christie.
Dalam sebuah visual yang ditayangkan Narasi TV, Menteri Stella, mengungkapkan pentingnya kerja-kerja penelitian yang semestinya menjadi bagian yang hanya dilakukan oleh kampus, bukan oleh lembaga lain.
Akademisi yang baru-baru ini menuai kritikan netizen, lantaran unggahan di kanal youtube @Kemendiktisaintek, setelah membagi pengalaman strategi untuk kuliah di luar negeri pada 9 Desember 2024 itu, menyerukan pentingnya mengembalikan kerja-kerja penelitian itu kepada universitas.