Waspada, Komplotan Bandit Curnak di Bengkulu Kabarnya Bawa Senpi

Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Lambe Patabang Birana, SIK, MH-Radar Utara/Eri Helmian-

Polisi juga menegaskan, aksi curnak termasuk dalam kejahatan yang memerlukan spesialisasi. Dimana, dalam aksinya memerlukan kepiawaian, karena mampu melakukan aksinya dengan cepat. 

"Kebanyakan, tidak melancarkan aksinya sendiri," tegasnya. 

BACA JUGA:Ternak Sapi Warga Karang Tengah Dibantai Pelaku Curnak

BACA JUGA:Polres Mukomuko Ringkus Residivis Curnak, Satu Pelaku DPO

Pembagian Tugas Saat Beraksi 

Masih mencermati hasil penyidikan polisi, turut terungkap beberapa peran sebelum kemudian menentukan titik aksi pencurian, adalah keberadaan penunjuk jalan atau mereka yang mengetahui wilayah calon aksi. 

Selanjutnya, pelaku lain bertindak sebagai eksekutor. Lazimnya menjagal hingga pengemudi armada yang digunakan mengangkut hasil curian. 

Peran-peran yang diungkap polisi juga, menjawab pertanyaan selama ini, bahwa jauh sebelum aksi pencurian, selalu ada mereka yang berposisi sebagai penunjuk jalan. Rerata, komplotan satu ini lebih mengetahui seluk beluk tempat dalam melancarkan asi.

"Kami mengimbau keaktifan ronda malam di masyarakat digalakkan kembali. Bhabinkamtibmas juga harus juga bergerak aktif dan prediktif bersama masyarakat," imbaunya.

BACA JUGA:Kebutuhan Sapi Meningkat, Waspadai Bandit Curnak

BACA JUGA:Ternak Sapi Warga Karang Tengah Dibantai Pelaku Curnak

Tersangka Curnak Terlibatkan Aksi di Kabupaten Lain 

Sudah ditangkap, Tukino dan Jubrin Haryadi, dalang pencurian ternak sapi pada Desember 2023, diduga kuat memiliki keterlibatan dengan sindikasi yang acap beraksi dan meresahkan masyarakat di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) dan lainnya.

Indikasi utas jaringan keterlibatan keduanya dengan komplotan lintas daerah, saat itu diklaim polisi menjadi bagian pendalaman kasus. 

Apalagi, pemeriksaan intensif yang dilakukan terhadap para pelaku, kembali mengungkap tersangka menjadi otak serangkaikan curnak di daerah ini. Termasuk di salah satu, tempat tinggal tersangka sendiri, menggasak sapi warga setempat. 

Penadah Hasil Curian Belum Pernah Terungkap 

Ketika mencermati pengakuan tersangka, jaringan bandit curnak memungkinkan diungkap "paket lengkap" mulai dari cepu yang menjadi pintu masuk, eksekutor dan lainnya serta tidak tertutup kemungkinan penjual daging sapi curian yang hingga kini terbilang masih belum terungkap.

BACA JUGA:Polres Mukomuko Ringkus Residivis Curnak, Satu Pelaku DPO

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan