Waspada, Komplotan Bandit Curnak di Bengkulu Kabarnya Bawa Senpi

Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Lambe Patabang Birana, SIK, MH-Radar Utara/Eri Helmian-

BACA JUGA:Kebutuhan Sapi Meningkat, Waspadai Bandit Curnak

Dalam ungkap kasus pada Desember 2023, polisi pun memungkinkan mendalami keterlibatan orang lain, dalam aksi curnak 2 ekor sapi dalam semalam yang terjadi di Desa Lubuk Sahung Kecamatan Kota Arga Makmur pada dini hari, 12 Desember 2022. 

"Jelasnya, mereka (tersangka Tukino dan Jubrin,red), tidak beraksi sendiri. Bisa saja melibatkan sampai dengan 5 orang. Tengah didalami soal ini," ungkap polisi saat pres rilis bersama awak media saat itu. 

Sayangnya, polisi belum vulgar soal apa-apa saja hasil pengembangan pemeriksaan. Lumrah, karena dapat mempengaruhi kerja penyidikan yang tengah dilakukan. 

Ditegaskan waktu itu, setidak-tidaknya ada 2 tempat kejadian perkara (TKP) curnak yang melibatkan tersangka. Modus operandi adanya sindikasi lintas daerah atau kabupaten, pernah juga diungkap. 

BACA JUGA:Kebutuhan Sapi Meningkat, Waspadai Bandit Curnak

BACA JUGA:Ternak Sapi Warga Karang Tengah Dibantai Pelaku Curnak

Itu saat penangkapan pelaku curnak yang terjadi di wilayah Putri Hijau. Dari kasus tersebut, turut terungkap keterlibatan pelaku dalam aksi curnak yang dilancarkan di wilayah Kabupaten Mukomuko, kabupaten tetangga Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu.

Para tersangka juga dihadapkan dengan ancaman pidana kasus curnak sendiri relatif tinggi; tujuh tahun penjara. Polisi juga dapat melakukan wawancara kepada para terpidana, untuk mendukung mitigasi.

Bengkulu Utara Potensial Jadi Jujugan Bandit Curnak

Selain potensial jadi sentra produsen daging di Provinsi Bengkulu. Kabupaten Bengkulu Utara juga potensial menjadi daerah operasi bandit curnak.

Catatan RU, mulai dari sapi, kerbau, kambing hingga domba, populasinya tahun lalu menuju angka 80 ribu ekor. Maka hingga tahun 2024 ini, dipastikan sudah bertambah banyak lagi. 

BACA JUGA:Polres Mukomuko Ringkus Residivis Curnak, Satu Pelaku DPO

BACA JUGA:Kebutuhan Sapi Meningkat, Waspadai Bandit Curnak

Diwawancara RU, saat itu Kepala Dinas Hortikultura Tanaman Pangan dan Peternakan (DHTPP) yang masih dijabat Kuasa Barus, SP, mengatakan, pemantauan populasi hewan ternak, yang terbagi dalam 13 jenis di masyarakat menjadi laporan bulanan (labul) pihaknya lewat penyuluh. 

"Khusus untuk ternak yang bisa menjadi hewan kurban, kini mencapai 77.553 ekor populasinya," terangnya. Data itu ditukil dari labul periode Mei 2022.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan