13 Ribu Jiwa Dicoret dari DTKS
13 Ribu Jiwa Dicoret dari DTKS -Radar Utara/Benny Siswanto-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pangkalan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kabupaten Bengkulu Utara hingga tahun 2024 ini, berkurang hingga 13 ribuan jiwa.
Perwajahan data yang dikelola oleh Kementerian Sosial (Kemensos) itu, memang tengah dilakukan bersih-bersih sebagai upaya peningkatan kualitas data yang akan menjadi jujugan program sosial yang akan digulirkan pemerintah nantinya.
Sejauh ini, minus Bantuan Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas). Seluruh program bansos, menggunakan DTKS sebagai jujugan data yang akan menjadi calon penerimanya.
Kepala Dinas Sosial Bengkulu Utara, Agus Sudrajat, SKM, M.Si, menyampaikan setidaknya ada 13 ribu komponen DTKS di daerah ini yang menjadi obyek graduasi atau pengurangan.
BACA JUGA:Rekonsiliasi DTKS, Mensos Gus Ipul: Graduasi Target Kemensos RI
BACA JUGA: Soal 800 KK di DTKS, Potensi Dapat Bansos Pendidikan. Begini Alur Mendaftarkan Pelajar Miskin
Pasca graduasi itu, Agus menjelaskan, saat ini pangkalan DTKS di kabupaten jumlahnya 168.087 jiwa yang tergabung dalam 61.119 keluarga.
Dia menjelaskan, graduasi ini pangkalan data ini selain dilakukan secara sistem, turut pula ditambah dari graduasi mandiri. Pendeknya, masyarakat yang awalnya masuk DTKS, memilih mundur lantaran sudah merasa mampu sehingga malu ketika menjadi jujugan program sosial.
"Artinya ini ada peningkatan. Pertama dari sisi kualitas sasaran program serta motivasi dari masyarakat itu sendiri," ungkapnya.
Baru-baru ini, Agus bersama dengan jajarannya melakukan audensi terkait dengan program Kementerian Sosial Republik Indonesia Tahun 2025.
BACA JUGA:Bansos Tepat Sasaran, 2.000-an KK Hengkang dari Pangkalan DTKS
BACA JUGA:Tracking DTKS, Ratusan Anak Potensial Dapat Bansos Pendidikan Hingga Jutaan Rupiah
Audiensi itu, Agus diterima langsung Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono dan Direktur Jenderal (Dirjen) Pemberdayaan Sosial, Mira Riyati Kurniasih.
Dalam temu tersebut, Pemda Bengkulu Utara menyampaikan progres kinerja pengelolaan DTKS/BANSOS yang meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Penerima Biaya Iuran (PBI) di kabupaten dalam 2 tahun terakhir.