Bila Terkena Gas Air Mata, Begini Cara Mengatasinya Yang Harus Kalian Lakukan

ILUSTRASI gas air mata-zika zakiya-

Setelah itu, cepatlah menjauh dari lokasi penembakan gas air mata dan carilah tempat yang aman, idealnya di area yang lebih tinggi. Jika mengalami kesulitan bernapas, jangan ragu untuk meminta pertolongan dari petugas kesehatan yang ada di lapangan.

BACA JUGA:Mari Kita Cari Tahu Cara Penggunaan serta Khasiat Daun Patah Tulang untuk Kesehatan

BACA JUGA:Kenali Pertolongan Pertama Pada Saat Keseleo Secara Alami

4. Bersihkan bagian tubuh yang terkena gas air mata

Setelah menjauh dari lokasi penembakan gas air mata, penting untuk memeriksa keadaan tubuh Anda. Jika Anda mendapati bahwa kulit atau sebagian tubuh Anda tersentuh gas air mata, segera cuci dengan air bersih dan sabun. Tindakan ini akan membantu melindungi Anda dan orang di sekitar dari kontaminasi gas air mata yang mungkin menempel pada pakaian atau kulit.

Jika gas tersebut mengenai mata, segera bilas dengan air bersih selama 10–15 menit. Hindari menggosok mata agar tidak semakin merusak. Jika Anda menggunakan lensa kontak, segera lepaskan dan jangan memakainya lagi. Untuk kacamata, pastikan untuk membersihkannya dengan air sebelum menggunakannya kembali.

Dalam kebanyakan kasus, individu yang terpapar gas air mata umumnya tidak mengalami efek jangka panjang yang serius, dan komplikasi kesehatan akibat paparan tersebut juga tergolong jarang.

BACA JUGA:Para Ibu Wajib Tahu, Cara Merawat Luka Caesar Setelah Melahirkan Secara Alami

BACA JUGA:Jangan Asal Telan ! Kenali Ini Alasan Pentingnya Makanan Harus Di Kunyah Secara Benar

Namun, anak-anak serta mereka yang memiliki gangguan pernapasan, seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), berada pada risiko yang lebih tinggi untuk mengalami gejala berat dan komplikasi ketika terpapar gas air mata. Hal ini bisa termasuk kesulitan bernapas, kemungkinan kebutaan, bahkan dalam kasus ekstrem, dapat mengancam jiwa.

Paparan gas air mata dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah. Bagi individu yang memiliki riwayat penyakit jantung, hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung. Risiko tersebut semakin besar jika terpapar gas air mata dalam waktu lama atau dalam dosis tinggi, terutama di ruang tertutup.

Lebih lanjut, dalam beberapa kasus, paparan gas air mata yang berkepanjangan atau berulang dapat menimbulkan gejala gangguan stres pascatrauma (PTSD).

BACA JUGA:Boleh Dicoba, Begi Tips Meniruskan Pipi Secara Efektif

BACA JUGA:Apakah Ada Cara Menyembuhkan Kolesterol Tinggi? Ternyata Begini Cara Sederhananya, Apa Saja!

Oleh karena itu, jika Anda terpapar gas air mata dan gejala yang Anda alami tidak kunjung mereda, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan