Komisi III DPRD BU Soroti Pembangunan PKS, Investasi Sesuai Aturan & Jangan Timbulkan Konflik!

Reporter: Wahyudi Ndut |

Editor: Ependi |

Kamis , 05 Dec 2024 - 21:29

Ketua Komisi 3 DPRD Bengkulu Utara, Edi Putra, S.IP-Radar Utara/Wahyudi Ndut-

Oleh karenanya, lanjut dia, perekonomian dan geliat pertumbuhan ekonomi di daerah ini sangat bergantung pada produksi perkebunan sawit yang tentunya, membutuhkan pabrik pengolahan atau PKS.

"Sangat positif, semakin banyak pabrik maka harga TBS akan semakin kompetitif sehingga petani atau masyarakat kita yang diuntungkan," bebernya lagi.

Dengan demikian, kata Edi, pihaknya berharap agar investor dapat menjalankan kegiatannya tanpa mengabaikan ketentuan yang berlaku sesuai aturan.

Sehingga dalam jangka panjang, investasi di daerah ini dapat berjalan seiring dengan tumbuh kembangnya perekonomian masyarakat serta berperan dalam mendorong kemajuan daerah.

"Investasi aman dan nyaman, masyarakat sejahtera dan daerah semakin maju. Itu yang kita harapkan," tutupnya. (adv)

komisi iii dprd bu soroti pembangunan pks, investasi sesuai aturan & jangan timbulkan konflik!                             radarutara.bacakoran.co - kegiatan investor di daerah, merupakan bagian penting yang memiliki peran positif dalam mendorong dan meningkatkan kemajuan pembangunan. 
oleh karena itu, keberadaan investor khususnya investor perkebunan atau perusahaan perkebunan di daerah, patut diapresiasi. 
hal ini berkenaan dengan dampak positif yang ditimbulkan berupa pendapatan daerah dan geliat pertumbuhan ekonomi masyarakat. 
meski demikian, seluruh tahapan prosedur sesuai dengan ketentuan yang berlaku, harus pula dipastikan berjalan secara nyata di lapangan. 
baca juga:penguatan telaah & kajian, pansus penyelenggaran pesantren dprd bu stuba ke ponpes di jawa
baca juga:waka i dprd bu pantau gerakan pangan murah di bengkulu utara
hal ini penting karena tahapan, proses dan prosedur sesuai dengan aturan yang berlaku, menjadi filter atau langkah awal untuk meminimalisir timbulnya konflik dikemudian hari sebagai dampak kehadiran investor tersebut. 
sebagaimana cermatan yang disoroti oleh ketua komisi 3 dprd bengkulu utara, edi putra, s.ip yang disampaikan melalui radar utara, kamis, 5 desember 2024, kemarin. 
ini diungkapkan edi, ketika menjawab tanya soal kabar pembangunan pabrik kelapa sawit atau pks yang terletak di desa bukit harapan (d4) kecamatan pinang raya, kabupaten bengkulu utara.
meski tak menyangkal, pihaknya sudah mendengar dan mendapatkan informasi terkait adanya kegiatan investasi yang membangun pabrik baru di kecamatan pinang raya ini. 
baca juga:memaksimalkan kinerja, anggota dprd bu periode 2024 - 2029 mulai bahas akd
baca juga:anggota dprd bu periode 2024 - 2029 siap kawal pembangunan bengkulu utara
namun edi putra menyatakan, secara detail dan rinci, pihaknya belum mengetahui dan belum mendapatkan data resminya. 
oleh karenanya, lanjut doa, selaku komisi yang membidangi di lembaga legislatif, pihaknya belum dapat memberikan gambaran sejauh mana proses dan tahapan pembangunan pabrik oleh investor di d4 tersebut. 
"pernah dapat kabar dan informasi tapi kami belum tau, perusahaan apa dan siapa," ujar politisi pan ini. 
anggota dewan 2 periode ini mengatakan, hal paling prinsip yang menjadi cermatan pihaknya adalah terkait dengan proses perizinan serta analisis dampak lingkungan atau amdal. 
karena keberadaan pabrik kelapa sawit ini, kata edi, sangat erat kaitannya dengan limbah yang berisiko mencemari lingkungan. 
baca juga:memaksimalkan kinerja, anggota dprd bu periode 2024 - 2029 mulai bahas akd
baca juga:anggota dprd bu periode 2024 - 2029 siap kawal pembangunan bengkulu utara
tentu untuk mengantisipasi dan langkah yang paling tepat, sebelum kegiatan investasi itu beroperasi adalah, bagaimana rencana pengelolaan limbah dalam jangka panjang.
"kami akan cek langsung ke lapangan dalam waktu dekat ini. kita mau melihat langsung, bagaimana proses pembangunannya dan proses perizinan sejauh mana," paparnya.
"pertama kita lihat dan dengarkan secara langsung adalah soal bagaimana pengelolaan limbah pks tersebut. mulai dari proses penyusunan amdal hingga teknis pengelolaan limbah," timpalnya. 
edi menyatakan, point ini merupakan hal prinsip dan paling penting dilakukan agar ke depan, kegiatan investasi itu dapat berjalan dengan baik tanpa menimbulkan gejolak atau polemik. 
baca juga:dewan masih cermati raperda kearsipan pemkab bengkulu utara, tommy sitompul : kita akan stuba ke dprd bogor
baca juga:dewan akui pentingnya perda perlindungan anak dan perempuan di bengkulu utara
"agar investor bisa berjalan seiring dengan kehidupan masyarakat di sekitarnya sehingga tidak muncul konflik," ujarnya.
terlepas dari tahapan dan proses yang sedang berjalan dalam rencana pembangunan pabrik baru itu. 
edi mengatakan, sebagai wakil rakyat, pihaknya menyampaikan apresiasi dan menyambut positif antusiasme investor yang masuk ke daerah ini.
masyarakat bengkulu utara, kata edi, khususnya di dapil 4, merupakan warga yang didominasi dengan kehidupan pertanian perkebunan sawit. 
oleh karenanya, lanjut dia, perekonomian dan geliat pertumbuhan ekonomi di daerah ini sangat bergantung pada produksi perkebunan sawit yang tentunya, membutuhkan pabrik pengolahan atau pks.
baca juga:umk 2025 bengkulu utara naik?, ini kilas balik rapat dewan pengupahan 2023
baca juga:dewan apresiasi suksesnya pilkada di bengkulu utara, agustanto: siapapun terpilih, dia pemimpin kita!
"sangat positif, semakin banyak pabrik maka harga tbs akan semakin kompetitif sehingga petani atau masyarakat kita yang diuntungkan," bebernya lagi.
dengan demikian, kata edi, pihaknya berharap agar investor dapat menjalankan kegiatannya tanpa mengabaikan ketentuan yang berlaku sesuai aturan.
sehingga dalam jangka panjang, investasi di daerah ini dapat berjalan seiring dengan tumbuh kembangnya perekonomian masyarakat serta berperan dalam mendorong kemajuan daerah.
"investasi aman dan nyaman, masyarakat sejahtera dan daerah semakin maju. itu yang kita harapkan," tutupnya. (adv)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi RADAR UTARA, 6 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan