Petani Milenial Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional
Anggota Petani Milenial Tasikmalaya (Pelita) Dadan Ridwan mencatat pertumbuhan melon organik di Taman Hati Farm, Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Pelita memanfaatkan teknologi modern dengan mengubah lahan tidak produktif menjadi kawasan budi daya -ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/foc.-
BACA JUGA:Pemerintah Cetak Tiga Juta Hektare Sawah Baru untuk Perkuat Ketahanan Pangan
BACA JUGA:Dinas Ketahanan Pangan Pastikan Harga Beras Stabil
Tertarik ingin menjadi Petani Milenial 2024? Caranya gampang, kunjungi saja
- https://latihanonline.pertanian.go.id/registrasi/
pilih 'Pelatihan Petani Milenial'
- isi Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan kode captcha, lalu klik 'Menuju form pendaftaran'
- isi form registrasi petani dengan data diri Anda, mulai dari nama lengkap, tempat tanggal lahir, lokasi, dan sebagainya
- lengkapi foto diri berukuran 4x6 dengan resolusi maksimal 700 KB
- jika seluruh data sudah lengkap, selesaikan pendaftaran dengan memilih “Daftar”.
BACA JUGA:Dinas Ketahanan Pangan Usulkan 5 Ton Beras Cadangan Pangan Pemerintah
BACA JUGA:Meningkatkan Ketahanan Pangan Domestik Sebagai Solusi dalam Menghadapi Ancaman Krisis Pangan Global
Tentu saja, berhasil atau tidaknya program ini bergantung pada kolaborasi dan kerja keras masyarakat, pemerintah serta Petani Milenial sendiri. Tantangan generasi muda petani antara lain masih kurangnya pengetahuan tentang pertanian modern, keterbatasan modal untuk investasi, dan stigma bahwa pertanian kurang menguntungkan. Edukasi, akses finansial, dan perubahan persepsi diperlukan untuk mengatasi hambatan ini. Hal ini dapat membuka jalan bagi generasi muda untuk berkontribusi secara kreatif dan produktif di sektor pertanian. (**)
Sumber Indonesia.go.id