Jembatan dan Jalan Rusak di Ketrina Menanti Gebrakan Bupati dan Gubernur Baru
Jembatan gantung Desa Pagardin yang ambruk dan miring sejak beberapa tahun terakhir, belum tersentuh perbaikan. Warga berharap, pemimpin baru hasil Pilkada dapat merealisasikan pembangunannya-Radar Utara/ Sigit Haryanto-
"Sangking mendesaknya maka mau tidak mau kami dari desa dan masyarakat swadaya untuk mengecor tanjakan-tanjakan yang susah dilalui masyarakat.
Harapan kami, di TA 2025 nanti atau tahun berikutnya, ada langkah konkret yang bisa diupayakan oleh pemerintah provinsi untuk mengatasi kerusakan jalan di desa kami ini.
Terserah dari mana sumber anggarannya, apakah berasal dari APBN, APBD provinsi, DBH kelapa sawit, DBH pertambangan dan lain sebagainya, intinya masyarakat berharap jalan provinsi dari Desa Bukit Indah, Kualalangi sampai Dusun Raja bisa diperbaiki total," desaknya.
BACA JUGA:Membangun Jembatan Ekspor: Mangga Indonesia Semakin Dikenal di Negeri Sakura
BACA JUGA:Jembatan Rusak, Kades Gembung Raya Kirim Surat ke Bupati
Hal senada juga diungkapkan oleh Kades Pagardin, Kecamatan Ulok Kupai, Eko Pastrio, SH, kedepan pemerintah daerah di kabupaten dan provinsi diharapkan bisa bersinergi.
Untuk mengupayakan perbaikan akses jembatan gantung di desanya yang sudah bertahun-tahun dalam kondisi miring dan nyaris roboh itu.
"Harapan kami juga seperti itu, baik pemerintah kabupaten maupun provinsi kedepannya bisa bersinergi untuk mengatasi kerusakan jembatan gantung di desa kami ini.
Intinya, kami dari desa tidak akan bosan-bosan untuk menyampaikan kepada pemerintah agar jembatan gantung di desa kami ini segera diperbaiki.
BACA JUGA:Bulan Depan, Jembatan Senilai Hampir Rp4 Miliar di Air Muring, Tuntas!
BACA JUGA:Skandal DD Talang Renah, Proyek Jembatan 402,8 Juta Dikerjakan 220 Juta
Karena akses jembatan gantung di desa kami, ini adalah urat nadi dari kehidupan masyarakat," demikian Kades. (*)