Jembatan dan Jalan Rusak di Ketrina Menanti Gebrakan Bupati dan Gubernur Baru
Jembatan gantung Desa Pagardin yang ambruk dan miring sejak beberapa tahun terakhir, belum tersentuh perbaikan. Warga berharap, pemimpin baru hasil Pilkada dapat merealisasikan pembangunannya-Radar Utara/ Sigit Haryanto-
KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Total ada lima titik infrastruktur yang didominasi bangunan jembatan dan jalan penghubung antar kecamatan di wilayah Ketahun, Putri Hijau, Napal Putih, Ulok Kupai, Marga Sakti Sebelat dan Pinang Raya (Ketrina), Kabupaten Bengkulu Utara.
Dalam kondisi rusak berat, tengah menantikan gebrakan dari Bupati maupun Gubernur Baru yang terpilih pada periode tahun 2025-2030.
Secara rinci, lima infrastruktur dalam kondisi rusak yang tersebar pada enam kecamatan di wilayah Ketrina ini masing-masing ada yang menjadi kewenangan Pemkab Bengkulu Utara dan Pemprov Bengkulu.
Yakni kerusakan infrastruktur jalan link Ketahun-Napal Putih yang melewati Desa Bukit Indah, Desa Kualalangi, Desa Talang Baru, Desa Dusun Raja, Desa Pondok Bakul, Desa Tanjung Alai hingga Desa Jabi.
BACA JUGA:Batasi Volume Kendaraan di Jembatan Lintas Barat D6
BACA JUGA:3 Subidang Prioritas di Musrenbang Desa Kualalangi Tahun 2026, Salahsatunya Jembatan Gantung
Selanjutnya, ada infrastruktur jalan dari simpang Air Muring, Kecamatan Putri Hijau hingga Tugu Garuda, Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Ulok Kupai, jembatan dusun Lembah Duri, Kecamatan Pinang Raya, jembatan gantung di Desa Pagardin, Kecamatan Ulok Kupai dan kerusakan jalan dari Desa Tanjung Muara, Kecamatan Pinang Raya melewati dusun Trans Lapindo, Desa Muara Santan, Desa Kinal Jaya hingga Desa Gembung Raya, Kecamatan Napal Putih.
Diharapkan, masing-masing infratruktur jembatan dan jalan yang sejak bertahun-tahun masih dalam kondisi rusak dan menyulitkan masyarakat Kabupaten Bengkulu Utara itu.
Secara bertahap bisa menjadi skala prioritas pemerintahan daerah di tingkat kabupaten maupun provinsi.
"Harapan kita seperti itu pasca Pilkada 2024 ini. Nantinya baik Bupati Bengkulu Utara maupun, Gubernur Bengkulu terpilih bisa melakukan gebrakan untuk menyelesaikan kerusakan Infrastruktur khususnya jalan Provinsi yang ada di desa kami Kualalangi," ujar PJ Kades Kualalangi, Eryanto, S.KM, Minggu, 01 Desember 2024.
BACA JUGA:Jalan Darurat Hancur, Sopir Keluhkan Antrean di Lokasi Perbaikan Jembatan Air Limas
BACA JUGA:Dihantam Banjir, Jembatan Penghubung di Gembung Raya Rusak
Dikatakan Ery, jalan poros di desanya yang menjadi kewenangan Pemprov Bengkulu itu sudah dalam kondisi rusak berat.
Bahkan belum lama ini masyarakat bersama pemerintah desa berusaha untuk mensiasati kerusakan jalan yang terjadi agar tetap bisa dilewati oleh masyarakat dengan melakukan pengecoran secara swadaya kepada titik kerusakan jalan terparah.