Temukan Nutrisi Yang Terkandung Pada Bulu Babi Serta Manfaatnya, Yang Sangat Jarang Sekali Diketahui
Temukan Nutrisi Yang Terkandung Pada Bulu Babi Serta Manfaatnya, Yang Sangat Jarang Sekali Diketahui-Shutterstock-
Memenuhi kebutuhan protein harian tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan stamina, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan massa dan kekuatan otot.
Jadi, jika Anda merasa jenuh dengan daging sapi, ayam, atau ikan sebagai sumber protein, bulu babi bisa menjadi alternatif yang menarik untuk dicoba.
BACA JUGA:Protein Nabati vs Protein Hewani: Mana yang Lebih Ideal untuk Kesehatan?
5. Mampu Meningkatkan Fungsi Penglihatan.
Meningkatkan fungsi penglihatan sangat penting. Vitamin A yang berperan dalam fungsi penglihatan tidak hanya dapat ditemukan di wortel, hati sapi, hati ayam, atau bayam, tetapi juga tersedia dalam bulu babi. Kandungan vitamin A dalam 100 gram bulu babi bahkan melebihi jumlah vitamin A yang terdapat dalam 100 gram bayam.
Vitamin ini berfungsi sebagai komponen utama yang membentuk pigmen di retina mata, yang memainkan peranan penting dalam mengatur cahaya yang masuk ke mata serta mengoptimalkan fungsi penglihatan. Kekurangan vitamin A dalam tubuh dapat meningkatkan risiko mengalami rabun senja, kondisi yang menyebabkan penderitanya mengalami penurunan kemampuan penglihatan saat malam hari.
6. Menambah berat badan
Bulu babi memiliki kadar lemak yang cukup tinggi, namun tetap sehat. Hal ini disebabkan oleh keberadaan asam lemak omega-3 yang terkandung dalam bulu babi, yang merupakan sumber lemak sehat. Selain itu, hewan laut ini juga kaya akan berbagai nutrisi lainnya, seperti protein, mineral, dan vitamin. Oleh karena itu, bulu babi bisa dijadikan sebagai salah satu pilihan makanan untuk meningkatkan berat badan.
BACA JUGA:Selain Dapat Mengatasi Ketombe, Ini Manfaat Lain dari Jambu Air untuk Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Jangan Dipandang Sama Saja ! Temukan Manfaat Telur Ayam Kampung Bagi Kesehatan Otak Dan Otot
Bulu babi memang kaya akan nutrisi dan memberikan manfaat bagi tubuh. Namun, jika Anda memiliki alergi terhadap protein seafood, seperti udang, kepiting, tiram, kerang, atau cumi-cumi, sebaiknya pikirkan kembali sebelum mengonsumsi bulu babi.
Apabila setelah mengonsumsi bulu babi Anda mengalami gejala alergi, seperti kulit gatal, hidung tersumbat, wajah bengkak, pusing, diare, mual, atau muntah, sebaiknya hentikan konsumsinya. Jika gejala tersebut terus berlanjut atau bertambah parah, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.(*)