Benarkah Stevia Bisa Sebabkan Craving? Begini Penjelasannya

Reporter: Ependi |

Editor: Ependi |

Minggu , 01 Dec 2024 - 17:06

Benarkah Stevia Bisa Sebabkan Craving? Begini Penjelasannya-alodokter.com-

benarkah stevia bisa sebabkan craving? begini penjelasannya                            radarutara.bacakoran.co - stevia atau pemanis alami yang sering digunakan sebagai alternatif gula kini semakin populer sebagai pilihan bagi mereka yang ingin mengurangi asupan kalori atau menghindari gula tambahan. 
namun, meskipun stevia dianggap aman dan lebih sehat dibandingkan gula, ada kekhawatiran yang muncul terkait dampaknya terhadap nafsu makan atau craving (keinginan yang kuat untuk makan). 
beberapa orang melaporkan bahwa setelah mengonsumsi produk yang mengandung stevia, mereka merasa lebih sering lapar atau memiliki keinginan untuk makan lebih banyak. 
lantas, benarkah stevia bisa menyebabkan craving? berikut penjelasan dari para ahli.
baca juga:pengidap diabetes jangan takut tidak konsumsi manis ! ini 10 jenis pemanis alami pengganti gula yang sehat
baca juga:pemerintah indonesia menyiapkan pemanis dari kebijakan parkir devisa
apa itu stevia?
stevia adalah pemanis alami yang berasal dari daun tanaman stevia rebaudiana. 
keunggulan utama stevia adalah kemampuannya memberikan rasa manis tanpa tambahan kalori atau pengaruh signifikan terhadap kadar gula darah, menjadikannya pilihan populer bagi penderita diabetes atau mereka yang sedang menjalani diet rendah kalori. 
pemanis ini 50 hingga 300 kali lebih manis daripada gula, tetapi hampir tidak mengandung kalori.
apakah stevia bisa menyebabkan craving?
baca juga:protein nabati vs protein hewani: mana yang lebih ideal untuk kesehatan?
baca juga:selain dapat mengatasi ketombe, ini manfaat lain dari jambu air untuk kesehatan tubuh
secara umum, stevia tidak secara langsung meningkatkan keinginan untuk makan. 
namun, ada beberapa teori yang menjelaskan mengapa beberapa orang mungkin mengalami craving setelah mengonsumsi stevia.
1. pengaruh pada penerimaan rasa manis
stevia memberikan rasa manis yang cukup kuat meskipun tanpa kalori. 
ini bisa membuat tubuh merasa "tertipu", karena otak mengharapkan kalori yang datang dengan rasa manis tersebut. 
baca juga:jangan dipandang sama saja ! temukan manfaat telur ayam kampung bagi kesehatan otak dan otot
baca juga:bukan sekedar untuk dikonsumsi saja ! temukan manfaat dari merendam tangan dengan air es bagi kesehatan tubuh
ketika kalori tidak datang, beberapa orang mungkin merasa lebih lapar atau cenderung mencari makanan lain yang mengandung kalori. 
fenomena ini tidak hanya berlaku untuk stevia, tetapi juga pada pemanis rendah kalori lainnya, seperti aspartam atau sucralose.
2. perubahan respons insulin
beberapa penelitian menunjukkan bahwa meskipun stevia tidak meningkatkan kadar gula darah secara signifikan, pemanis non-nutrisi seperti stevia dapat memengaruhi cara tubuh merespons rasa manis. 
ketika tubuh merasakan rasa manis, baik dari gula atau pemanis lainnya, pankreas mungkin melepaskan insulin sebagai respons terhadap "rasa manis" tersebut. 
baca juga:selain bermanfaat untuk kesehatan tubuh, air kelapa juga dapat memberikan manfaat untuk rambut
baca juga:sayur tanpa micin kurang sedap, tapi, harus ingat berlebihan micin dapat berakibat fatal bagi kesehatan
ketika insulin dilepaskan tetapi tidak ada kalori yang masuk, tubuh bisa merasa kelaparan, yang pada gilirannya meningkatkan craving.
3. kebiasaan psikologis
selain faktor fisiologis, craving setelah mengonsumsi stevia juga bisa berhubungan dengan kebiasaan psikologis. 
bagi banyak orang, rasa manis sering kali dikaitkan dengan makanan penutup atau camilan tertentu. 
baca juga:menyibak manfaat kesehatan dari daun jambu monyet untuk tubuh
baca juga:kaum hawa wajib tahu, manfaat kesehatan dari air kelapa untuk para wanita
ketika seseorang mengonsumsi stevia, mereka mungkin merasa terdorong untuk mencari makanan lain sebagai pelengkap, meskipun tidak diperlukan secara fisik. 
ini adalah contoh dari perilaku kebiasaan yang dapat memicu craving.
4. respon terhadap pemanis buatan
meskipun stevia adalah pemanis alami, bagi sebagian orang, tubuh mereka mungkin tetap bereaksi seperti halnya dengan pemanis buatan lainnya. 
beberapa orang mungkin mengalami peningkatan nafsu makan setelah mengonsumsi pemanis non-nutrisi, meskipun bukti ilmiah yang mendukung hal ini masih terbatas.
baca juga:selain bermanfaat untuk kesehatan tubuh, ternyata lengkuas juga baik untuk perawatan rambut
baca juga:mengungkap rahasia manfaat kesehatan dari daun dandelion untuk kesehatan
apa kata penelitian?
penelitian mengenai stevia dan craving masih terbatas, namun beberapa studi menunjukkan bahwa stevia tidak secara langsung menyebabkan peningkatan nafsu makan atau craving. 
bahkan, ada bukti yang menunjukkan bahwa stevia dapat membantu mengontrol rasa lapar dalam jangka panjang. 
namun, reaksi terhadap stevia dapat berbeda-beda pada setiap individu, tergantung pada berbagai faktor seperti kebiasaan makan, metabolisme, dan sensitivitas tubuh terhadap rasa manis.
meski stevia umumnya dianggap aman dan tidak meningkatkan kadar gula darah, bagi sebagian orang, konsumsi pemanis manis ini bisa memicu rasa lapar atau craving. 
baca juga:protein nabati vs protein hewani: mana yang lebih ideal untuk kesehatan?
baca juga:selain dapat mengatasi ketombe, ini manfaat lain dari jambu air untuk kesehatan tubuh
hal ini mungkin terkait dengan reaksi fisiologis tubuh terhadap rasa manis tanpa adanya kalori yang masuk. 
namun, reaksi ini bersifat individu dan belum ada bukti ilmiah yang meyakinkan bahwa stevia secara langsung menyebabkan craving pada semua orang.
bagi mereka yang khawatir tentang efek stevia terhadap nafsu makan, disarankan untuk memonitor konsumsi pemanis manis secara keseluruhan dan memperhatikan pola makan yang lebih seimbang untuk menghindari gangguan nafsu makan. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 5 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan