Mengapa Tiongkok Ingin Terus Memperluas Kelompok BRICS?

Reporter: Ependi |

Editor: Ependi |

Jumat , 29 Nov 2024 - 17:10

Mengapa Tiongkok Ingin Terus Memperluas Kelompok BRICS? -Shutterstock-

Melalui BRICS, Tiongkok bisa mengakses pasar-pasar baru, memperluas jaringan pasokan bahan baku, serta mempromosikan produk-produk teknologi dan infrastruktur China ke lebih banyak negara.

Ekspansi BRICS juga memberi peluang untuk memperkuat sistem pembayaran alternatif yang tidak bergantung pada dolar AS, sebuah langkah yang semakin penting di tengah ketegangan dengan AS dan negara-negara Barat.

4. Mendukung Stabilitas dan Keamanan Global

Tiongkok juga mendukung ekspansi BRICS karena dapat memperkuat stabilitas politik dan keamanan global, terutama di wilayah yang rawan konflik atau ketegangan internasional.

Negara-negara BRICS, meskipun memiliki perbedaan politik dan ekonomi, berbagi pandangan yang sama tentang pentingnya menjaga kedaulatan negara, serta mengurangi intervensi asing dalam urusan domestik negara lain.

Dengan semakin banyaknya negara yang bergabung, BRICS dapat memainkan peran yang lebih signifikan dalam menangani isu-isu global seperti terorisme, perubahan iklim, dan krisis kemanusiaan.

Kerja sama dalam bidang ini dapat membantu memperkuat keamanan global dan menciptakan tatanan internasional yang lebih adil.

5. Pengaruh dalam Isu-Isu Multilateral

Tiongkok ingin memperkuat posisinya dalam pengambilan keputusan multilateral.

Dengan memperluas BRICS, Tiongkok dapat mendorong agenda-agenda yang lebih menguntungkan bagi negara-negara berkembang di forum-forum internasional seperti G20, WTO, dan PBB.

Ini memberi Tiongkok lebih banyak peluang untuk memperjuangkan isu-isu yang berkaitan dengan keadilan perdagangan global, pembangunan berkelanjutan, serta sistem moneter yang lebih stabil dan lebih adil.

mengapa tiongkok ingin terus memperluas kelompok brics?                             radarutara.bacakoran.co - kelompok brics, yang terdiri dari brasil, rusia, india, china (tiongkok), dan afrika selatan, semakin menjadi sorotan di kancah politik dan ekonomi internasional. 
dalam beberapa tahun terakhir, tiongkok telah menunjukkan minat yang kuat untuk memperluas keanggotaan brics dengan mengundang sejumlah negara berkembang untuk bergabung. 
pada tahun 2023 lalu, tiongkok memainkan peran penting dalam menyetujui ekspansi kelompok ini, dengan negara-negara seperti argentina, mesir, dan arab saudi menjadi anggota baru. 
namun, apa alasan di balik keinginan tiongkok untuk terus memperluas brics? 
berikut ini adalah beberapa alasan yang mendasari strategi tersebut.
baca juga:akankah brics berhasil menciptakan sistem keuangan global yang lebih adil dan seimbang?
baca juga:akankah mata uang brics mampu kalahkan dollar?
1. menguatkan posisi global tiongkok
tiongkok memiliki ambisi besar untuk menjadi kekuatan global utama, dan brics merupakan platform yang sangat strategis untuk mencapai tujuan tersebut. 
kelompok ini mewakili ekonomi terbesar di dunia yang tidak tergantung pada negara-negara barat, seperti amerika serikat dan eropa.
 dengan memperluas brics, tiongkok bisa mengonsolidasikan posisinya dalam tatanan global yang lebih multipolar, di mana negara-negara berkembang dapat lebih mempengaruhi kebijakan global, tanpa dominasi negara-negara besar seperti as atau negara-negara eropa.
baca juga:akankah perkembangan ekonomi digital tumbangkan umkm? lalu bagaimana solusinya?
baca juga:mengulik potensi perlambatan ekonomi yang bisa terjadi pada tahun 2025 akibat kenaikan ppn 12%
tiongkok juga ingin memanfaatkan brics sebagai wadah untuk mempromosikan inisiatif besar seperti belt and road initiative (bri), yang bertujuan menghubungkan negara-negara asia, afrika, dan eropa melalui infrastruktur dan perdagangan. 
dengan memasukkan lebih banyak negara dalam brics, tiongkok bisa mendapatkan dukungan lebih besar untuk proyek-proyek tersebut, yang akan memperkuat posisi ekonominya di dunia.
2. menanggapi dominasi barat di institusi global
salah satu alasan utama tiongkok mendukung ekspansi brics adalah untuk menanggapi dominasi barat di berbagai institusi internasional seperti dana moneter internasional (imf), bank dunia, dan bahkan pbb. 
baca juga:kenaikan ppn 12% pada 2025 berisiko tingkatkan phk massal di tengah ekonomi lesu
baca juga:pelaku ekonomi kreatif dilatih membuat kerajinan tangan dari kulit lokan
dalam banyak hal, keputusan yang diambil oleh lembaga-lembaga ini lebih mencerminkan kepentingan negara-negara maju daripada negara-negara berkembang. 
dengan memperluas brics, tiongkok berharap dapat menciptakan lembaga yang lebih mewakili suara negara-negara global south.
dalam kerangka ini, brics berfungsi sebagai alternatif bagi negara-negara yang merasa tidak puas dengan pengaruh barat. 
tiongkok percaya bahwa dengan memperluas brics, negara-negara berkembang bisa membangun kekuatan politik dan ekonomi bersama yang lebih besar, yang akan memberi mereka posisi tawar lebih kuat di tingkat global.
baca juga:tantangan baru: menghadapi lonjakan harga bahan pokok di tengah krisis ekonomi
baca juga:industri kreatif kini punya potensi tinggi untuk bantu tingkatkan ekonomi dalam negeri melalui ekspor
3. memperkuat kerjasama ekonomi dengan negara-negara berkembang
tiongkok tidak hanya mengincar keuntungan politik, tetapi juga keuntungan ekonomi dari ekspansi brics. 
dengan memperluas keanggotaan kelompok ini, tiongkok berpeluang meningkatkan kerjasama ekonomi dan perdagangan dengan negara-negara berkembang lainnya, yang memiliki pasar yang besar dan sumber daya alam yang melimpah.
tiongkok adalah mitra dagang terbesar bagi banyak negara di asia, afrika, dan amerika latin. 
melalui brics, tiongkok bisa mengakses pasar-pasar baru, memperluas jaringan pasokan bahan baku, serta mempromosikan produk-produk teknologi dan infrastruktur china ke lebih banyak negara. 
baca juga:proyek strategis hijau, cagub rohidin: ubah wajah ekonomi bengkulu
baca juga:investasi ekonomi hijau, ciptakan pembangunan bengkulu berkelanjutan
ekspansi brics juga memberi peluang untuk memperkuat sistem pembayaran alternatif yang tidak bergantung pada dolar as, sebuah langkah yang semakin penting di tengah ketegangan dengan as dan negara-negara barat.
4. mendukung stabilitas dan keamanan global
tiongkok juga mendukung ekspansi brics karena dapat memperkuat stabilitas politik dan keamanan global, terutama di wilayah yang rawan konflik atau ketegangan internasional. 
negara-negara brics, meskipun memiliki perbedaan politik dan ekonomi, berbagi pandangan yang sama tentang pentingnya menjaga kedaulatan negara, serta mengurangi intervensi asing dalam urusan domestik negara lain.
dengan semakin banyaknya negara yang bergabung, brics dapat memainkan peran yang lebih signifikan dalam menangani isu-isu global seperti terorisme, perubahan iklim, dan krisis kemanusiaan. 
baca juga:pendorong utama pertumbuhan ekonomi yang stabil
baca juga:stabilitas ekonomi daerah, pemkab mukomuko jalin kerjasama dengan pemkab solok
kerja sama dalam bidang ini dapat membantu memperkuat keamanan global dan menciptakan tatanan internasional yang lebih adil.
5. pengaruh dalam isu-isu multilateral
tiongkok ingin memperkuat posisinya dalam pengambilan keputusan multilateral. 
dengan memperluas brics, tiongkok dapat mendorong agenda-agenda yang lebih menguntungkan bagi negara-negara berkembang di forum-forum internasional seperti g20, wto, dan pbb. 
ini memberi tiongkok lebih banyak peluang untuk memperjuangkan isu-isu yang berkaitan dengan keadilan perdagangan global, pembangunan berkelanjutan, serta sistem moneter yang lebih stabil dan lebih adil.
baca juga:akankah perkembangan ekonomi digital tumbangkan umkm? lalu bagaimana solusinya?
baca juga:mengulik potensi perlambatan ekonomi yang bisa terjadi pada tahun 2025 akibat kenaikan ppn 12%
perluasan brics bukan hanya soal memperbesar jumlah negara anggota, tetapi juga soal mengubah dinamika global yang selama ini didominasi oleh negara-negara barat. 
tiongkok memandang brics sebagai platform strategis untuk memperkuat posisinya di dunia yang semakin multipolar, baik dalam aspek ekonomi, politik, maupun keamanan. 
dengan memperluas brics, tiongkok tidak hanya menguntungkan dirinya sendiri, tetapi juga memberikan kesempatan bagi negara-negara berkembang lainnya untuk bersatu dan berbicara dengan suara yang lebih keras di panggung internasional. 
ini adalah langkah penting dalam membentuk tatanan global yang lebih seimbang dan adil. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Utara, 29 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan