Mengapa Tiongkok Ingin Terus Memperluas Kelompok BRICS?

Mengapa Tiongkok Ingin Terus Memperluas Kelompok BRICS? -Shutterstock-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Kelompok BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China (Tiongkok), dan Afrika Selatan, semakin menjadi sorotan di kancah politik dan ekonomi internasional. 

Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok telah menunjukkan minat yang kuat untuk memperluas keanggotaan BRICS dengan mengundang sejumlah negara berkembang untuk bergabung. 

Pada tahun 2023 lalu, Tiongkok memainkan peran penting dalam menyetujui ekspansi kelompok ini, dengan negara-negara seperti Argentina, Mesir, dan Arab Saudi menjadi anggota baru. 

Namun, apa alasan di balik keinginan Tiongkok untuk terus memperluas BRICS? 

Berikut ini adalah beberapa alasan yang mendasari strategi tersebut.

BACA JUGA:Akankah BRICS Berhasil Menciptakan Sistem Keuangan Global yang Lebih Adil dan Seimbang?

BACA JUGA:Akankah Mata Uang BRICS Mampu Kalahkan Dollar?

1. Menguatkan Posisi Global Tiongkok

Tiongkok memiliki ambisi besar untuk menjadi kekuatan global utama, dan BRICS merupakan platform yang sangat strategis untuk mencapai tujuan tersebut. 

Kelompok ini mewakili ekonomi terbesar di dunia yang tidak tergantung pada negara-negara Barat, seperti Amerika Serikat dan Eropa.

 Dengan memperluas BRICS, Tiongkok bisa mengonsolidasikan posisinya dalam tatanan global yang lebih multipolar, di mana negara-negara berkembang dapat lebih mempengaruhi kebijakan global, tanpa dominasi negara-negara besar seperti AS atau negara-negara Eropa.

BACA JUGA:Akankah Perkembangan Ekonomi Digital Tumbangkan UMKM? Lalu Bagaimana Solusinya?

BACA JUGA:Mengulik Potensi Perlambatan Ekonomi yang Bisa Terjadi Pada Tahun 2025 Akibat Kenaikan PPN 12%

Tiongkok juga ingin memanfaatkan BRICS sebagai wadah untuk mempromosikan inisiatif besar seperti Belt and Road Initiative (BRI), yang bertujuan menghubungkan negara-negara Asia, Afrika, dan Eropa melalui infrastruktur dan perdagangan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan