Puasa Dopamin Bisa Jadi Salah Satu Cara Efektif untuk Bantu Kembalikan Konsentrasi
Puasa Dopamin Bisa Jadi Salah Satu Cara Efektif untuk Bantu Kembalikan Konsentrasi-iStockphoto/GettyImages-
Puasa dopamin bekerja dengan cara mengurangi kebiasaan-kebiasaan yang membuat otak kita terus-menerus "terjaga" karena stimulasi eksternal.
Ketika kita membatasi diri dari aktivitas-aktivitas yang merangsang dopamin, otak kita mulai beradaptasi dan memulihkan diri, meningkatkan kemampuan kita untuk berkonsentrasi pada tugas-tugas yang membutuhkan usaha lebih.
Dengan kata lain, puasa dopamin membantu "mereset" otak kita, menjadikannya lebih peka terhadap penghargaan yang diberikan oleh aktivitas yang lebih bermakna, seperti bekerja, belajar, atau berolahraga.
BACA JUGA:Bikin Level Stres Tetap Terjaga, Inilah Manfaat Terapi Warna untuk Kesehatan Mental
Melalui pendekatan ini, otak juga dapat meningkatkan fokusnya pada aktivitas jangka panjang yang memerlukan perhatian dan ketekunan.
Ketika dopamin dilepaskan secara alami dalam jumlah yang lebih stabil dan terkontrol, kita menjadi lebih termotivasi untuk menyelesaikan tugas yang membutuhkan usaha dan waktu lebih lama, alih-alih tergoda untuk mencari stimulasi instan yang bisa memberikan kepuasan sementara.
Puasa Dopamin dan Keseimbangan Mental
Selain membantu meningkatkan konsentrasi, puasa dopamin juga dapat berdampak positif pada keseimbangan mental secara keseluruhan.
Banyak orang saat ini terjebak dalam siklus kecanduan terhadap teknologi, seperti kecanduan media sosial atau hiburan digital yang terus-menerus, yang dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan perasaan terhubung dengan kehidupan virtual yang menguras energi mental.
BACA JUGA:Dapat Kurangi Stres, Ternyata Ini Manfaat Yoga untuk Kesehatan Mental yang Wajib Anda Ketahui
BACA JUGA:Bagaimana sih Perawatan Diri untuk Biduran dari Sisi Kesehatan Mental? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Puasa dopamin memberikan kesempatan untuk mengurangi kecanduan tersebut, memungkinkan individu untuk lebih hadir dalam kehidupan nyata dan mengurangi stres yang disebabkan oleh over-stimulasi.
Dengan membatasi waktu yang dihabiskan untuk aktivitas yang berlebihan, seseorang juga dapat menemukan kembali keseimbangan emosional mereka.
Ini membantu mengurangi gejala kecemasan atau kebosanan yang sering muncul ketika seseorang tidak dapat mengakses sumber-sumber hiburan atau kepuasan instan.