Inflasi Melambung, Harga Bahan Pokok Tak Terbendung: Apa Solusinya?
Ilustrasi pedagang bahan pokok di pasar tradisional-Net-
Salah satu komoditas yang paling terasa dampaknya adalah harga beras.
Harga beras yang melonjak tinggi disebabkan oleh penurunan produksi akibat gagal panen, sementara permintaan tetap stabil.
BACA JUGA:Tantangan Baru: Menghadapi Lonjakan Harga Bahan Pokok di Tengah Krisis Ekonomi
BACA JUGA:Harga Bahan Pokok Terus Naik, Benarkah Indonesia Sedang Alami Inflasi?
Pemerintah telah mencoba mengatasi masalah ini dengan melakukan impor beras, namun hal tersebut belum cukup efektif untuk menekan harga agar kembali stabil.
Kenaikan harga bahan pokok tentu saja berdampak besar pada daya beli masyarakat.
Menurut survei, sebagian besar rumah tangga kini harus lebih berhati-hati dalam mengelola pengeluaran mereka, bahkan memotong anggaran untuk kebutuhan lain demi bertahan dengan harga pangan yang semakin mahal.
Kenaikan ini juga memperburuk kesenjangan sosial, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
BACA JUGA:Harga Bahan Pokok Terutama Beras Makin Mahal di Indonesia, Apa yang Terjadi?
BACA JUGA:Sambut Ramadhan, Harga Kebutuhan Bahan Pokok Masih Bertahan & Mahal
Di sisi ekonomi, inflasi yang tinggi dapat mengurangi daya saing Indonesia di pasar global.
Meskipun produk domestik meningkat, namun daya beli konsumen dalam negeri yang menurun bisa menghambat pertumbuhan ekonomi.
Ini juga dapat memperburuk situasi pengangguran dan kemiskinan yang sudah menjadi masalah lama.
Menanggapi situasi ini, pemerintah perlu segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengendalikan inflasi dan menurunkan harga bahan pokok.
Salah satu solusi yang bisa diterapkan adalah dengan meningkatkan ketahanan pangan domestik.