TERNYATA...Dipicu Dendam, Mantan Adik Ipar Jadi Pelaku Pembunuhan Korban Simran Manalu

Reporter: Abdurrahman Wachid |

Editor: Ependi |

Kamis , 21 Nov 2024 - 21:20

TERNYATA...Dipicu Dendam, Mantan Adik Ipar Jadi Pelaku Pembunuhan Korban Simran Manalu -Radar Utara/Abdurrahman Wachid-

1 Tsk Masuk DPO Polisi

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Setelah melewati proses dan pelacakan yang cukup panjang, akhirnya Tim Opsnal Macan Kandis Satreksrim Polres Bengkulu Utara.

Berhasil meringkus satu dari dua tersangka pembunuhan Simran Manalu (41 tahun), di Desa Air Lelangi, Kecamatan Ulok Kupai, pada bulan Agustus lalu.

Tersangka yang menjadi pelaku dan tertangkap ini, bernama Rozendi Adi Saputra (18), yang namanya telah digantinya menjadi Joni yang merupakan warga Desa Padang Kala, Kecamatan Air Padang, Bengkulu Utara.

Kapolres Bengkulu Utara AKBP. Lambe Patabang Birana, SIK.,MH., melalui Wakapolres Kompol. Kadek Suwantoro, SH., SIK., dalam konferensi persnya mengungkapkan bahwa, satu dari dua orang tersangka ini, Adi, berhasil diringkus di Desa Sungai Penuh, Kecamatan Sadu, Kabupaten Jabung, Provinsi Jambi pada hari Kamis, 14 November 2024 lalu.

BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan Menyesal

"Setelah tim melakukan pelacakan dan penelusuran selama tiga bulan, akhirnya satu orang telah berhasil diamankan," ujar Kompol Kadek pada hari Kamis, 21 November 2024.

Dijelaskannya juga, pada saat upaya penangkapan tersangka Adi, melakukan perlawanan dengan berusaha melarikan diri.

Akhirnya, Tim Opsnal Macan Kandis Satreksrim Polres Bengkulu Utara melakukan tindakan tegas dan terukur dengan meluncurkan timah panas ke betis sebelah kanan korban.

"Ya, tsk sempat hendak melarikan diri saat dilakukan penangkapan, " jelasnya.

Berdasarkan pengakuan tsk, ia melancarkan aksinya dengan satu orang temannya yang saat ini menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) atau berstatus buron.

Motif dan Kronologi Pembunuhan

Dijelaskan Kompol Kadek, motif pembunuhan ini akibat dendam dari tersangka kepada korban yang merupakan kakak iparnya sendiri.

ternyata...dipicu dendam, mantan adik ipar jadi pelaku pembunuhan korban simran manalu                             1 tsk masuk dpo polisi
radarutara.bacakoran.co - setelah melewati proses dan pelacakan yang cukup panjang, akhirnya tim opsnal macan kandis satreksrim polres bengkulu utara.
berhasil meringkus satu dari dua tersangka pembunuhan simran manalu (41 tahun), di desa air lelangi, kecamatan ulok kupai, pada bulan agustus lalu.
tersangka yang menjadi pelaku dan tertangkap ini, bernama rozendi adi saputra (18), yang namanya telah digantinya menjadi joni yang merupakan warga desa padang kala, kecamatan air padang, bengkulu utara.
kapolres bengkulu utara akbp. lambe patabang birana, sik.,mh., melalui wakapolres kompol. kadek suwantoro, sh., sik., dalam konferensi persnya mengungkapkan bahwa, satu dari dua orang tersangka ini, adi, berhasil diringkus di desa sungai penuh, kecamatan sadu, kabupaten jabung, provinsi jambi pada hari kamis, 14 november 2024 lalu.
baca juga:ditemukan luka ini di tubuh korban dugaan pembunuhan di ulok kupai, begini hasil visum rs lagita ketahun
baca juga:pelaku pembunuhan menyesal
"setelah tim melakukan pelacakan dan penelusuran selama tiga bulan, akhirnya satu orang telah berhasil diamankan," ujar kompol kadek pada hari kamis, 21 november 2024.
dijelaskannya juga, pada saat upaya penangkapan tersangka adi, melakukan perlawanan dengan berusaha melarikan diri. 
akhirnya, tim opsnal macan kandis satreksrim polres bengkulu utara melakukan tindakan tegas dan terukur dengan meluncurkan timah panas ke betis sebelah kanan korban.
"ya, tsk sempat hendak melarikan diri saat dilakukan penangkapan, " jelasnya.
baca juga:kasus korban tewas berdarah air lelangi masih tanda tanya. kades: tak wajar & janggal!
baca juga:rumah korban terpencil dari warga lain, diduga ada luka benda tajam di leher
berdasarkan pengakuan tsk, ia melancarkan aksinya dengan satu orang temannya yang saat ini menjadi daftar pencarian orang (dpo) atau berstatus buron. 
motif dan kronologi pembunuhan
dijelaskan kompol kadek, motif pembunuhan ini akibat dendam dari tersangka kepada korban yang merupakan kakak iparnya sendiri. 
berdasarkan hasil intrograsi yang dilakukan, tsk merasa sakit hari karena telah ditipu oleh korban, disuruh membuka perkebunan seluas lima hektar bersama dengan bapaknya yang juga merupakan mertua korban, namun sama sekali tidak diberikan upah. 
setelah kebun tersebut dijual oleh korban, pelaku tambah sakit hatinya, terlebih ia menyaksikan bahwa kakak kandungnya, yang merupakan istri korban, dipukul oleh korban, pada saat terjadi keributan rumah tangga.
baca juga:ditemukan luka ini di tubuh korban dugaan pembunuhan di ulok kupai, begini hasil visum rs lagita ketahun
baca juga:pelaku pembunuhan menyesal
lantaran dendamnya tidak terbendung lagi, ia bersedia diajak oleh temannya yang saat ini masih buron, untuk melakukan pencurian kendaraan sepeda motor korban pada hari kamis, 22 agustus 2024 lalu.
kejadian bermula pada saat kedua tersangka, mendatangi rumah korban dengan modus memperbaiki sepeda motor di bengkel milik korban. 
sebelumnya, kedua tersangka ini telah menyiapkan sebilah pisau dan parang serta tali rafia.
setibanya di rumah yang juga sekaligus bengkel milik korban, ternyata korban sedang tidak di depan rumah. 
baca juga:kasus korban tewas berdarah air lelangi masih tanda tanya. kades: tak wajar & janggal!
baca juga:rumah korban terpencil dari warga lain, diduga ada luka benda tajam di leher
sehingga kedua tsk mencari korban hingga masuk ke dapur, akhirnya menemukan korban sedang berada di dalam kamar mandi. 
pada saat korban keluar dari kamar mandi, tersangka re yang masih dpo, mencekik dan menodongkan pisau ke leher korban. 
namun korban mencoba melakukan perlawanan, melihat perlawanan itu, tsk adi langsung membantu re dengan memukul kepala korban menggunakan kayu. 
pada saat korban hendak melarikan diri, ternyata korban terjatuh. 
baca juga:ditemukan luka ini di tubuh korban dugaan pembunuhan di ulok kupai, begini hasil visum rs lagita ketahun
baca juga:pelaku pembunuhan menyesal
pada saat itulah kedua tersangka ini melakukan pembacokan kepada korban sebanyak 19 kali bacokan.
“total luka bacokan ada 19 titik, di kepala, leher, tangan dan beberapa di badan korban,”jelasnya
setelah melancarkan aksinya tersebut, kedua tersangka kembali ke camp afdeling 3 tempat mereka bekerja di ptpn vii. 
tak lama berselang, tersangka adi pulang ke rumahnya yang berada di desa padang kala. 
sementara dpo re tidak diketahui kemana larinya. 
atas perbuatannya, tersangka dikenakan pasal 340 subsider pasal 338 lebih subsider pasal 170 ayat (2) ke-3e lebih subsider lagi pasal 353 ayat (3) lebih lagi subsider pasal 351 ayat (3) kuh pidana, dengan ancaman penjara maksimal seumur hidup.(*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Utara, 22 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan