Diet Rendah Garam, Ternyata Ini Sederet Manfaat bagi Kesehatan serta Tips Aman Melakukannya
Diet Rendah Garam, Ternyata Ini Sederet Manfaat bagi Kesehatan serta Tips Aman Melakukannya-iStock/Aygul Bulte-
Sebenarnya makanan olahan dan kemasan seperti keripik, makanan beku, atau makanan cepat saji mengandung garam dalam jumlah tinggi karena garam sering ditambahkan selama pemrosesan untuk meningkatkan rasa.
Apalagi untuk penambahan garam saat memasak atau sebagai bumbu meja juga merupakan sumber utama garam dalam pola makan sehari-hari, faktanya diet rendah garam bertujuan untuk mengurangi atau menghindari makanan tinggi garam, umumnya diet ini direkomendasikan oleh tenaga kesehatan untuk mengelola kondisi seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
BACA JUGA:Mengungkap Manfaat Tahu yang Bagus untuk Diet Menurunkan Berat Badan, Benarkah Efektif?
Di lain sisi, ternyata asupan garam dalam diet rendah garam umumnya dibatasi hingga kurang dari 2.000-3.000 mg (2-3 gram) per hari, sebagai gambaran, satu sendok teh garam mengandung sekitar 2.300 mg garam.
Sederet Manfaat Diet Rendah Garam untuk Kesehatan
Faktanya dengan mengikuti diet rendah garam memiliki berbagai manfaat kesehatan, terutama dalam mencegah dan mengelola kondisi tertentu, dibawah ini adalah beberapa manfaat diet rendah garam untuk kesehatan:
1. Membantu Menurunkan Tekanan Darah
Sebenarnya diet rendah garam efektif dalam membantu menurunkan tekanan darah, terutama bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi, terdapat penelitian menunjukkan bahwa mengurangi asupan garam dapat memberikan perubahan kecil tetapi signifikan pada tekanan darah, kemudian sebuah tinjauan terhadap 34 penelitian menemukan bahwa pengurangan sederhana konsumsi garam selama empat minggu atau lebih dapat:
BACA JUGA:Wajib Dicoba Pengganti Minyak Goreng untuk Diet
BACA JUGA:Tren Diet: Benarkah Rutin Konsumsi Americano Bisa Bantu Turunkan Berat Badan?
Pasalnya dengan menurunkan tekanan darah sistolik rata-rata sebesar 5,39 mmHg dan diastolik sebesar 2,82 mmHg pada orang dengan tekanan darah tinggi, apalagi pada orang dengan tekanan darah normal, terjadi penurunan tekanan darah sistolik sebesar 2,42 mmHg dan diastolik sebesar 1,00 mmHg
2. Membantu Mengurangi Risiko Kanker Perut
Selain itu, nyatanya pola makan tinggi garam telah dikaitkan dengan peningkatan risiko jenis kanker tertentu, terutama kanker lambung, terdapat sebuah tinjauan dari 76 studi yang melibatkan lebih dari 6,3 juta orang menunjukkan bahwa setiap peningkatan konsumsi lima gram garam per hari dari makanan olahan tinggi garam meningkatkan risiko kanker lambung sebesar 12%.
Apalagi mengonsumsi garam berlebihan dapat merusak lapisan pelindung lambung, menyebabkan peradangan, dan mendukung pertumbuhan bakteri Helicobacter pylori, yang semuanya berkontribusi pada risiko kanker perut.