Dinas Pertanian Targetkan Mukomuko Sebagai Daerah Produsen Bawang Merah
Kantor Dinas Pertanian Mukomuko -Radar Utara/ Wahyudi-
Sekarang ini, pihaknya fokus mendampingi tiga kelompok tani yang secara berkelanjutan membudidayakan bawang merah. Satu kelompok berdomisili di Selagan Raya, satu kelompok di Kecamatan Teras Terunjam, satu kelompok di SP8 Kecamatan Lubuk Pinang.
Untuk peningkatan sumberdaya manusia (SDM) yang terkait teknologi dan pengetahuan budidaya bawang merah, Pemkab Mukomuko sudah menjalin kerja sama dengan Pemkab Solok, Sumatera Barat.
BACA JUGA:Dinas Pertanian Mulai Tanam Bawang Merah Jenis Bima Brebes
BACA JUGA:Kembangkan Tanaman Bawang, Dinas Pertanian Bangun Bangsal Pascapanen
"MoU dengan Pemkab Solok Sumatera Barat itu, bukan saja soal memasok bawang dan cabai dari Solok ke Mukomuko, tapi juga transfer ilmu dan teknologi budidaya bawang merah yang memang Solok sudah sangat berkembang," terang Pitriyani.
Perlu diketahui, sambungnya, komoditi pertanian, bawang merah dan cabai sekarang ini masih menjadi penyumbang inflasi daerah Mukomuko.
Harga bawang dan cabai di Mukomuko kadang melejit naik lantaran faktor ketersediaan barang yang kerap menipis di dalam daerah.
"Makanya, MoU dengan Pemkab Solok beberapa hari lalu, solusi jangka pendek dan jangka panjang pasokan bawang dan cabai untuk Mukomuko. Jangka pendeknya, Solok siap memasok bawang ke Mukomuko dan kita memasok daging ke Soslok. Jangka panjang, Solok siap membantu Mukomuko mengembangkan budidaya bawang merah," bener Pitriyani.
BACA JUGA:Proyek Bangsal Bawang Dinas Pertanian Mukomuko Selamat
BACA JUGA:Mukomuko Kembangkan Tanaman Bawang Merah
"Saya berharap, program ini dapat berkelanjutan. Karena untuk mewujudkan Mukomuko menjadi produsen bawang merah, butuh waktu cukup panjang. Tidak bisa sekaligus. Seperti Solok, sekarang menjadi produsen bawang merah terbesar ke dua di Indonesia, butuh waktu sampai 10 tahun. Sekali memulai mereka terus berkelanjutan," pungkasnya. (*)