Makan Banyak Tapi Gak Gendut? Bisa Jadi Tanda Metabolisme Kamu Bermasalah Loh!
Ilustrasi-freepik.com-
Beberapa masalah pencernaan juga dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam menyerap kalori dan nutrisi dengan efektif.
Kondisi seperti penyakit celiac, sindrom iritasi usus (IBS), atau gangguan malabsorpsi lainnya dapat menyebabkan tubuh tidak dapat menyerap nutrisi dengan baik meskipun kita makan dalam jumlah besar.
BACA JUGA:Cobain Yuk! Inilah Beberapa Teh Ini Ternyata Cocok untuk Detoks setelah Makan Banyak
BACA JUGA:Sudah Makan Banyak Tapi Tak Gemuk, Ini Tips Menaikkan Berat Badan dengan Sehat dan Efektif
Akibatnya, meskipun banyak makanan yang dikonsumsi, tubuh tetap kekurangan energi karena sebagian besar kalori tidak dapat diserap dengan baik.
3. Stres Kronis dan Hormon Kortisol
Stres kronis dapat memengaruhi metabolisme tubuh melalui peningkatan produksi hormon kortisol.
Meskipun kortisol berfungsi untuk merespons stres, jika kadarnya terlalu tinggi dalam jangka panjang, ini bisa menyebabkan gangguan metabolisme.
Salah satu dampaknya adalah tubuh menjadi lebih efisien dalam menyimpan energi dalam bentuk lemak, terutama di area perut, meskipun tidak ada peningkatan signifikan dalam asupan kalori.
BACA JUGA:Cobain Yuk! Inilah Beberapa Teh Ini Ternyata Cocok untuk Detoks setelah Makan Banyak
BACA JUGA:Sudah Makan Banyak Tapi Tak Gemuk, Ini Tips Menaikkan Berat Badan dengan Sehat dan Efektif
Sebaliknya, bagi sebagian orang, stres kronis justru dapat mengurangi nafsu makan atau menyebabkan penurunan berat badan yang tidak diinginkan.
4. Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2
Pada penderita diabetes, terutama diabetes tipe 1 yang tidak terkontrol, tubuh bisa kehilangan kemampuan untuk mengatur gula darah dengan baik.
Akibatnya, tubuh tidak dapat menggunakan energi dari makanan dengan efektif, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan meskipun makan banyak.