Transformasi Digital dan Teknologi Merupakan Kunci bagi Kemajuan Industri Halal
Terlihat Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung dalam pembukaan The 6th Indonesia International Halal Lifestyle (INHALIFE)Conference 2024-Foto: D.Kom BI-
BACA JUGA:Mendorong Kinerja Industri Manufaktur Ekspansif, Ekonomi Stabil
Sistem ini bertujuan untuk membantu pemetaan kebutuhan dan produksi pangan, serta memberikan data real-time terkait perkembangan pertanian di berbagai wilayah.
Konferensi INHALIFE yang diselenggarakan pada hari ini merupakan salah satu rangkaian perhelatan ISEF 2024 yang berlangsung dari 30 Oktober s.d. 3 November 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).
Kegiatan ini menghadirkan berbagai narasumber ahli di bidang industri halal, praktisi, konsultan, dan pelaku usaha yang mendiskusikan mengenai pencapaian ekonomi syariah digital Indonesia, aplikasi teknologi digital dalam mendukung bisnis halal, serta inovasi dan kolaborasi antarpihak dalam membangun ekosistem digital halal.
BACA JUGA:Prospek Obat Bahan Alam, Momentum Emas Industri Hijau Indonesia
BACA JUGA:Potensi Besar Industri Halal, Penopang Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Salah satu upaya membangun ekosistem produk halal dilakukan melalui pengembangan produk makanan halal dari hulu ke hilir.
Dalam The 2nd Indonesia International Halal Chef Competition (IN2HCC) yang diselenggarakan sepanjang penyelenggaran ISEF 2024, sejumlah halal chef Internasional hadir untuk berkompetisi dalam menampilkan kreativitas berbagai produk makanan halal.
Kegiatan ini bukan hanya untuk memberikan pemahaman masyarakat mengenai produk makanan halal namun juga untuk membuka peluang produk makanan halal Indonesia masuk ke pasar global. (**)
Sumber infopublik.id