Para Ibu Menyusui Wajib Tau,Begini Cara Menyimpan ASI Baik Dan Benar

Reporter: Debi Susanto |

Editor: Ependi |

Sabtu , 26 Oct 2024 - 17:05

Para Ibu Menyusui Wajib Tau,Begini Cara Menyimpan ASI Baik Dan Benar -mooimom.id-

para ibu menyusui wajib tau,begini cara menyimpan asi baik dan benar                            radarutara.bacakoran.co.- air susu ibu (asi) merupakan sumber nutrisi terbaik bagi bayi hingga usia enam bulan.
tak hanya itu, menyusui bisa mengurangi banyak penyakit di kemudian hari.
ibu menyusui yang bekerja atau sibuk dengan beraktivitas di luar rumah dapat memproduksi asi untuk diberikan kepada bayinya kelak.
menyusui juga bisa dilakukan oleh ibu menyusui yang produksi asinya banyak.
baca juga:para ibu-ibu menyusui wajib tau, ini beberapa makanan pelancar asi
baca juga:menguak rahasia dari manfaat kentang untuk ibu yang sedang menyusui
asi di peras dengan tangan atau pompa payudara sebaiknya disimpan sampai diberikan kepada bayi.
untuk menjaga kualitas dan keamanan asi yang dihasilkan, perlu dipikirkan cara penyimpanan dan penanganan asi.
penting bagi anda untuk mengetahui cara menyimpan asi agar asi yang diberikan kepada bayi aman dan berkualitas.
hal ini termasuk menjaga kebersihan peralatan pemerahan dan wadah penyimpanan asi, serta mengetahui berapa lama asi dapat disimpan.
baca juga:mengungkap manfaat dari kacang tanah untuk bayi serta ibu menyusui
baca juga:wow ini 10 manfaat dari buah kiwi yang baik untuk ibu hamil dan menyusui
sebelum membahas cara menyimpan asi yang benar, berikut beberapa hal yang perlu anda ketahui dan persiapkan untuk memerahnya:
- botol asi 
botol asi dapat berupa botol kaca, plastik wrap atau botol plastik tanpa bahan kimia bisphenol a (bpa).
sebaiknya hindari minum dari botol atau kemasan plastik yang tidak dirancang untuk menyimpan asi.
- cuci tangan dan peralatan
sebelum digunakan, penting untuk membersihkan wadah asi secara menyeluruh, serta pompa payudara yang bersentuhan dengan kulit payudara anda.
baca juga: 9 tips bagi ibu menyusui yang ingin tetap menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan.
baca juga:para ibu-ibu menyusui wajib tau, ini beberapa makanan pelancar asi
sterilisasi dilakukan dengan merebus botol asi dalam air mendidih selama 5 menit atau menggunakan alat sterilisasi elektrik.
kantong plastik untuk asi tidak perlu disterilkan asalkan disimpan dengan baik dan hanya digunakan saat dibutuhkan.
ingatlah selalu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum memerah asi dengan tangan atau pompa.
tujuannya untuk mencegah kontaminasi pada asi.
asi dapat disimpan di lemari es, freezer, atau kantong pendingin yang dilengkapi kompres es. saat mengisi wadah asi, sisakan sedikit ruang karena asi akan mengembang saat dibekukan.
baca juga:menguak rahasia dari manfaat kentang untuk ibu yang sedang menyusui
baca juga:mengungkap manfaat dari kacang tanah untuk bayi serta ibu menyusui 
beri label yang mencantumkan tanggal menyusui. jika asi disimpan di lemari es bersama makanan lain, letakkan wadah asi di dalam gelas atau wadah untuk mencegah kontaminasi.
cara menyimpan asi ada di bagian belakang lemari es. hal ini dilakukan untuk melindungi asi dari perubahan suhu yang dapat merusak asi akibat membuka atau menutup pintu lemari es.
tergantung pada lokasi penyimpanan dan suhu, asi dapat bertahan beberapa jam hingga beberapa bulan setelah diperah. ini akan dijelaskan di bawah ini.
- asi segar yang baru diperah dapat bertahan hingga 4 jam jika disimpan pada suhu ruangan (25 derajat celcius)
baca juga:wow ini 10 manfaat dari buah kiwi yang baik untuk ibu hamil dan menyusui
baca juga: 9 tips bagi ibu menyusui yang ingin tetap menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan.
- susu yang telah diberi label pada cooler bag atau freezer dalam waktu 24 jam. sampai 4 5 hari lagi simpan di lemari es (chiller) dengan suhu minimal 4 derajat celcius
- asi bisa bertahan sampai 2 minggu di lemari es es di kulkas 1 pintu
- susu sesuai resep. simpan di freezer dengan suhu minimal -18 derajat celcius agar tahan selama 6 bulan.
cara menyimpan susu ditentukan berdasarkan penggunaan. asi yang akan digunakan di kemudian hari sebaiknya disimpan di lemari es, bukan freezer.
baca juga:para ibu-ibu menyusui wajib tau, ini beberapa makanan pelancar asi
baca juga:menguak rahasia dari manfaat kentang untuk ibu yang sedang menyusui
asi yang terbaik untuk diberikan kepada bayi adalah asi segar. pasalnya, asi beku kehilangan zat-zat penting seperti antibiotik, antibiotik, antioksidan, dan vitamin c.
selain cara menyimpan asi yang benar, untuk menjaga kualitas asi, cara mengeringkan asi juga harus diperhatikan. berikut beberapa panduan mengeringkan asi:
- pindahkan asi beku dari freezer ke kulkas malam sebelumnya. untuk memperlancar aliran asi, anda bisa menaruhnya di bawah air mengalir.
- setelah diperas, masukkan botol asi ke dalam wadah berisi air hangat.
baca juga:mengungkap manfaat dari kacang tanah untuk bayi serta ibu menyusui
baca juga:wow ini 10 manfaat dari buah kiwi yang baik untuk ibu hamil dan menyusui
- jangan memanaskan asi menggunakan microwave atau oven. perubahan suhu yang cepat dapat merusak kandungan asi.
- gunakan asi yang sudah dicairkan di lemari es dalam waktu 24 jam. asi yang telah dicairkan atau dihangatkan hingga suhu ruangan sebaiknya dikonsumsi dalam waktu 2 jam.
- jangan membekukan asi yang sudah dicairkan.
- jika asi mengendap, kocok perlahan botol asi untuk melarutkan endapan.
penyediaan asi perah dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan anak akan asi. namun jika anda dekat dengan bayi anda, usahakan untuk menyusui dengan benar.
baca juga:para ibu-ibu menyusui wajib tau, ini beberapa makanan pelancar asi
baca juga:menguak rahasia dari manfaat kentang untuk ibu yang sedang menyusui
pemberian asi yang benar dapat mengosongkan payudara untuk memproduksi asi. karena menyusui merupakan cara yang paling efektif untuk merangsang produksi asi. selain itu, pemberian asi yang benar dapat mencegah kebingungan pada bayi anda.
mengetahui cara menyimpan asi bisa menjadi solusi bagi ibu bekerja untuk tetap menyusui bayinya. jika anda masih memiliki pertanyaan seputar pengelolaan asi atau masalah menyusui, jangan ragu untuk menghubungi dokter atau konsultan laktasi untuk mendapatkan saran yang tepat. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Utara, 27 OKTOBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan