Mengenal Fenomena Phubbing: Kumpul Bareng tapi Malah Sibuk Main HP Masing-Masing

Reporter: Ependi |

Editor: Ependi |

Senin , 21 Oct 2024 - 14:41

Mengenal Fenomena Phubbing: Kumpul Bareng tapi Malah Sibuk Main HP Masing-Masing -mediakendari.com-

mengenal fenomena phubbing: kumpul bareng tapi malah sibuk main hp masing-masing                            radarutara.bacakoran.co - di era digital saat ini, ponsel pintar menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. 
masyarakat sering kali merasa tidak lengkap tanpa kehadiran gadget di tangan mereka. 
namun, fenomena baru muncul sebagai dampak dari ketergantungan ini, yaitu “phubbing.” 
phubbing merupakan istilah yang berasal dari gabungan kata “phone” dan “snubbing,” yang merujuk pada perilaku mengabaikan orang di sekitar karena terlalu fokus pada ponsel. 
baca juga:inilah 7 tren gaya hidup sehat yang sedang viral di kalangan gen z
baca juga:gaya hidup minimalis: 7 alasan mengapa anda harus mencobanya sekarang!
fenomena ini semakin marak terjadi, terutama di kalangan generasi muda, dan menjadi perhatian banyak pihak.
apa itu phubbing?
phubbing terjadi ketika seseorang mengabaikan orang di sekitarnya, terutama saat berkumpul, karena lebih tertarik pada ponsel atau gadget lainnya. 
misalnya, saat berkumpul dengan teman-teman di sebuah kafe, bukannya berinteraksi secara langsung, mereka justru lebih asyik scrolling media sosial, membalas pesan, atau bermain game di ponsel. 
baca juga:upaya menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, tumbler kini jadi tren di kalangan gen z
baca juga:tips mengurangi sampah harian dengan terapkan gaya hidup zero waste
akibatnya, interaksi sosial yang seharusnya terjadi menjadi terputus, dan hubungan antarpersonal bisa terganggu.
 
dampak negatif phubbing
phubbing tidak hanya mengganggu interaksi sosial, tetapi juga memiliki dampak negatif pada kesehatan mental dan emosional. 
penelitian menunjukkan bahwa phubbing dapat menyebabkan perasaan kesepian dan keterasingan, baik bagi pelaku maupun korban.
baca juga:gaya hidup ramah lingkungan, ini 5 kebiasaan sehari-hari yang bisa kamu terapkan
baca juga:dunia digital bukan sekedar gaya hidup
 bagi pelaku, ketergantungan pada ponsel dapat mengurangi kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan membangun hubungan yang sehat. 
sementara itu, bagi orang yang diabaikan, phubbing dapat menimbulkan rasa tidak dihargai dan frustrasi.
dampak lain dari phubbing adalah meningkatnya stres dan kecemasan. 
ketika seseorang merasa tidak diperhatikan, mereka dapat merasa tertekan, yang pada akhirnya memengaruhi suasana hati dan kualitas hidup secara keseluruhan. 
baca juga:inilah 7 tren gaya hidup sehat yang sedang viral di kalangan gen z
baca juga:gaya hidup minimalis: 7 alasan mengapa anda harus mencobanya sekarang!
hal ini juga dapat memperburuk gangguan sosial, membuat individu merasa lebih sulit untuk berinteraksi dengan orang lain di masa depan.
 
faktor penyebab phubbing
beberapa faktor yang menyebabkan fenomena phubbing antara lain adalah ketergantungan pada teknologi, kebutuhan untuk terhubung dengan dunia maya, dan kurangnya kesadaran sosial. 
banyak orang merasa perlu untuk selalu terhubung dengan teman-teman atau berita terbaru melalui media sosial, sehingga mengabaikan orang di sekitarnya. 
baca juga:upaya menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, tumbler kini jadi tren di kalangan gen z
baca juga:tips mengurangi sampah harian dengan terapkan gaya hidup zero waste
selain itu, dalam beberapa kasus, kurangnya keterampilan sosial dan empati juga dapat menjadi penyebab phubbing.
sosial media menjadi salah satu penyebab utama phubbing. 
dengan munculnya berbagai platform seperti instagram, tiktok, dan twitter, orang-orang menjadi semakin terfokus pada kehidupan virtual ketimbang interaksi nyata. 
hal ini dapat mengurangi keinginan untuk terlibat dalam percakapan langsung dan menjadikan komunikasi lebih bersifat superficial.
baca juga:gaya hidup ramah lingkungan, ini 5 kebiasaan sehari-hari yang bisa kamu terapkan
baca juga:dunia digital bukan sekedar gaya hidup
cara mengatasi phubbing
mengatasi fenomena phubbing memerlukan kesadaran dan upaya dari semua pihak. 
berikut adalah beberapa tips untuk mengurangi perilaku ini:
1. tetapkan aturan bersama: 
saat berkumpul, buat kesepakatan untuk menaruh ponsel di satu tempat agar semua orang dapat fokus pada interaksi langsung. 
baca juga:inilah 7 tren gaya hidup sehat yang sedang viral di kalangan gen z
baca juga:gaya hidup minimalis: 7 alasan mengapa anda harus mencobanya sekarang!
hal ini dapat menciptakan suasana yang lebih akrab.
2. fokus pada kualitas waktu bersama: 
alihkan perhatian dari ponsel dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan bersama, seperti permainan, diskusi, atau makan bersama tanpa gangguan.
3. latih kesadaran sosial: 
tingkatkan kesadaran akan pentingnya interaksi sosial. 
baca juga:upaya menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, tumbler kini jadi tren di kalangan gen z
baca juga:tips mengurangi sampah harian dengan terapkan gaya hidup zero waste
sadarilah bahwa kehadiran dan perhatian pada orang di sekitar lebih berharga daripada konten yang ada di ponsel.
4. buat pengingat: 
setel pengingat untuk mematikan ponsel atau mengurangi penggunaannya di momen-momen penting.
 ini dapat membantu mengurangi ketergantungan pada teknologi.
5. tingkatkan keterampilan komunikasi: 
baca juga:gaya hidup ramah lingkungan, ini 5 kebiasaan sehari-hari yang bisa kamu terapkan
baca juga:dunia digital bukan sekedar gaya hidup
pelajari keterampilan komunikasi yang baik untuk meningkatkan kemampuan berinteraksi secara langsung. 
keterampilan ini akan membuat pertemuan lebih berarti dan mengurangi kecenderungan untuk phubbing.
fenomena phubbing adalah isu yang semakin relevan di era digital saat ini. 
meskipun ponsel pintar menawarkan banyak kemudahan, penting untuk tidak melupakan nilai dari interaksi sosial langsung.
baca juga:inilah 7 tren gaya hidup sehat yang sedang viral di kalangan gen z
baca juga:gaya hidup minimalis: 7 alasan mengapa anda harus mencobanya sekarang!
 dengan memahami dampak phubbing dan mengambil langkah-langkah untuk menguranginya, kita dapat membangun hubungan yang lebih sehat dan bermakna dengan orang-orang di sekitar kita. 
mari tingkatkan kesadaran akan pentingnya hadir secara sosial dan berinteraksi tanpa gangguan gadget, demi kesehatan mental dan hubungan yang lebih baik. (*)