Operasional Capai Rp 4 Triliun, Dunia Tambang Pengaruhi Ekonomi di Bengkulu

Ketua Asosiasi Pertambangan Batu Bara (APBB) Provinsi Bengkulu, Sutarman-Radar Utara/Doni Aftarizal-

Disisi lain, Sutarman mengemukakan, pihak asosiasi selalu menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah (Pemda), serta berbagai pihak terkait untuk memastikan perkembangan yang positif dalam dunia pertambangan. 

"Komunikasi dilakukan secara rutin setiap triwulan untuk mengetahui bagaimana perkembangan industri ini, serta memastikan segala sesuatunya berjalan sesuai aturan dan harapan," ujar Sutarman.

BACA JUGA:Tebing Bekas Tambang Jadi Andalan Destinasi Wisata di Yogyakarta

BACA JUGA:Lagi, Warga Pondok Bakil Setop Aktivitas 3 Perusahaan Tambang di Ulok Kupai

Lebih lanjut Sutarman menyampaikan, salah satu perhatian utama dalam operasional tambang, yakni masalah distribusi komoditas hasil tambang itu sendiri. 

"Kalau bicara distribusi, tentu yang kita fokuskan kondisi alur pelabuhan Pulau Baai. Kita terus mendorong agar dilakukan pengerukan alur, sehingga pendistribusian atau pengiriman batu bara tidak melalui daerah lain," tutup Sutarman. (tux)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan