38 Ekor Sapi milik Warga Alas Bangun Jadi Korban Harimau

Ternak sapi milik warga Alas Bangun menjadi korban diterkam harimau-Radar Utara/ Sigit Haryanto-

KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Aksi teror Harimau Sumatera di wilayah dusun Alas Bangun, Desa Bukit Harapan, Kecamatan Pinang Raya, Kabupaten Bengkulu Utara.

Telah menimbulkan kerugian materi yang cukup luar biasa bagi masyarakat setempat. 

Ini dibuktikan dari banyaknya hewan ternak milik masyarakat di Alas Bangun baik itu ternak jenis kambing, sapi maupun ayam yang menjadi korban santapan hewan buas tersebut.

Sesuai data dan informasi yang berhasil dihimpun oleh Radar Utara, sejak tahun 2021 sampai tahun 2024.

BACA JUGA:Tertibkan Hewan Ternak di KTM Lagita, Pemilik Didealine 1 Bulan

BACA JUGA:Waspadai Serangan Penyakit 'Ngorok' Ternak, Begini Cirinya

Sedikitnya sudah ada 38 ekor hewan ternak milik warga di Alas Bangun yang dilaporkan mati akibat serangan Harimau Sumatera. 

Dimana secara rinci 38 ekor hewan ternak milik masyarakat yang jadi korban Harimau tersebut diantaranya terdiri dari 15 ekor kambing, 2 ekor induk sapi dan 21 ekor ayam.

"Ini data kerugian materia yang ditanggung masyarakat akibat teror Harimau Sumatera dari tahun 2021-2024. Jika kondisi ini terus dibiarkan siapa yang akan bertanggung jawab?," ujar salah satu warga Bukit Harapan, Mul, Minggu, 20 Oktober 2024.

Mas Mul, pria ini akrab disapa, mengungkapkan, teror Harimau Sumatera terhadap warga di Alas Bangun ini harus segera dihentikan. 

BACA JUGA:Sapi Diterkam, Teror Harimau Masih Menghantui Warga Alas Bangun

BACA JUGA:Teror Harimau Tak Ganggu Aktivitas Pendidikan di Alas Bangun, Minta Tambah Perangkap

Karena jika kondisi ini terus dibiarkan maka kerugian yang dialami oleh masyarakat akan terus bertambah.

"Bahkan, jika kurang awas berpotensi menimbulkan korban jiwa. Dan kami tidak menginginkan, hal itu terjadi. Untuk itu, kami mendesak pemerintah atau pihak terkait agar segera melakukan tindakan tegas untuk mengakhiri teror Harimau ini," desaknya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan