Kenali Biji Rami Yang Begitu Bermanfaat Untuk Kesehatan Tubuh Kita
Ilustrasi biji rami-doktersehat-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO.- Biji rami dikenal sebagai makanan enak dengan banyak manfaat kesehatan. Tidak mungkin memisahkan biji rami dari makanan, dari protein, serat hingga lemak baik. Mari pelajari resep ini!
Biji rami atau biji rami adalah Linum usitatissimum. Biji rami berwarna coklat atau kuning keemasan dan memiliki rasa pedas. Biji rami sering kali dimakan utuh, ditambahkan sebagai topping pada smoothie, roti dan salad, atau dibuat menjadi minyak.
Sebelum membahas manfaat biji rami, perlu Anda ketahui bahwa 1 sendok makan rami (sekitar 7 gram) mengandung 37 kalori, 1,3 gram protein, 2 gram karbohidrat, 3 gram lemak, serta vitamin dan mineral. Seperti vitamin B1, vitamin B6, folat, mangan, fosfor, seng, selenium, zat besi, magnesium, kalium dan tembaga.
Minyak biji rami adalah jenis lemak omega-3 yang sehat. Tak hanya itu, biji rami kaya akan senyawa fenolik, flavonoid, dan lignan.
Karena kandungan nutrisinya yang tinggi, biji rami merupakan makanan bergizi, istilah yang digunakan untuk menggambarkan semua makanan yang tidak diolah dengan menambahkan tepung, gula, atau bahan ukuran lainnya. nutrisi penting.
Nah, karena nilai gizinya, setidaknya ada 7 manfaat kesehatan yang bisa didapat dengan mengonsumsi biji rami, yaitu:
1. Membantu menurunkan berat badan Banyak penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi biji rami dapat membantu program penurunan berat badan. Karena biji rami berukuran kecil namun tinggi serat.
Mengonsumsi serat dapat memberikan efek jangka panjang, sehingga dapat membantu mengontrol nafsu makan. Namun perlu diingat bahwa program penurunan berat badan Anda harus didukung dengan pola makan sehat lainnya, olahraga, dan tidur yang cukup.
2. Mengurangi kanker Biji rami kaya akan lignan, senyawa polifenol pada tanaman yang bersifat antioksidan, sehingga dipercaya mampu melawan atau mencegah pertumbuhan sel tumor kanker.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi biji rami secara rutin mengurangi risiko kanker payudara, terutama setelah menopause, dan menurunkan risiko wanita menderita kanker payudara.