Kerjasama dengan BJB, Pemprov Maluku Konsultasi ke Pemprov Bengkulu
Isnan Fajri saat menerima kunjungan kerja Pemprov Maluku-Radar Utara/Doni Aftarizal-
BENGKULU RU - Rabu 16 Oktober 2024, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menerima kunjungan kerja (Kunker) Pemprov Maluku.
Kunker yang dilakukan Pemprov Maluku tersebut dalam rangka berkonsultasi terkait rencana kerjasama antara Bank Maluku dengan Bank Jawa Barat (BJB), dimana Bengkulu telah lebih dulu menjalin kerjasama tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, S.Sos, M.Kes mengatakan, dalam kunker tersebut, Pemrov Maluku konsultasi beberapa poin penting terkait rencana kerjasama mereka dengan BJB.
"Seperti langkah-langkah teknis yang perlu dilakukan pemerintah daerah (Pemda), terutama dalam fasilitasi kerja sama antar bank daerah," ungkap Isnan yang menerima langsung kunker tersebut.
BACA JUGA:RUPST, BJB Komitmen Akselerasi Pengembangan Bisnis BB
BACA JUGA:Perkuat Kerjasama Ciptakan Generasi Kuat dan Keluarga Sehat
Menurut Isnan, Provinsi Bengkulu menjadi sampel dalam rencana kerjasama yang dijajaki Pemprov Maluku, karena Bank Bengkulu merupakan pelopor pertama dalam kerja sama antar bank daerah dengan Bank BJB.
"Pemprov Maluku juga berharap agar ada kemajuan signifikan terkait rencana kerja sama itu hingga bulan Desember mendatang," ujar Isnan.
Sementara itu, Perwakilan Pemprov Maluku, Zulkifli Anwar menyampaikan, mereka datang untuk belajar dari pengalaman Bengkulu, terkait rencana kerjasama dengan Bank BJB.
"Diskusi kita mencakup langkah-langkah teknis yang harus diambil, serta prinsip-prinsip kerja sama yang diterapkan antara pemerintah daerah dan bank," kata Zulkifli.
BACA JUGA:RUPST, BJB Komitmen Akselerasi Pengembangan Bisnis BB
BACA JUGA:Perkuat Kerjasama Ciptakan Generasi Kuat dan Keluarga Sehat
Disisi lain, Pimpinan Divisi Corporate Secretary Bank Bengkulu, Roby Wijaya mengemukakan, dalam setiap kerja sama, semua pemegang saham harus mematuhi ketentuan yang berlaku, dengan kendali tetap berada di tangan gubernur atau pemda.
"Ini bertujuan agar keseimbangan kepentingan, dalam kerjasama yang dimaksud tetap terjaga," singkat Roby. (tux)