Limbah Kelapa Sawit untuk Ekonomi Berkelanjutan

Setiap tahun, industri sawit menghasilkan sekitar 60 juta ton limbah, termasuk limbah cair (POME) dan limbah padat (serbuk sawit). Jika dikelola dengan baik akan menjadi komoditas yang menguntungkan. -ANTARA FOTO-

Dengan teknologi yang tepat, limbah-limbah ini bisa dikonversi menjadi sumber energi alternatif yang tidak hanya mengurangi dampak lingkungan. Tapi, juga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar.

BACA JUGA:7 Alumni SMAN 15 Bengkulu Utara Dapat Beasiswa Kelapa Sawit dari DPDPKS

BACA JUGA:Disperindag Tertibkan Timbangan Sawit Milik Tengkulak di Mukomuko

Pemanfaatan limbah kelapa sawit, demikian kata Menko Airlangga, adalah langkah strategis menuju ekonomi berkelanjutan di Indonesia. Dengan kebijakan yang tepat, industri kelapa sawit dapat terus tumbuh sambil mengurangi dampak lingkungan. Program biodiesel dan pengembangan produk dari limbah sawit merupakan contoh nyata bagaimana pengelolaan yang baik dapat mengubah tantangan menjadi peluang.

Dengan mengintegrasikan tata kelola yang berkelanjutan, Indonesia tidak hanya dapat mempertahankan posisinya sebagai pemimpin global dalam produksi kelapa sawit, melainkan memanfaatkan potensi ekonomi dari limbahnya. Kunci keberhasilan terletak pada kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat untuk menciptakan sistem yang mendukung keberlanjutan dan kesejahteraan bersama. (**)

 

Sumber Indonesia.go.id

Tag
Share