Ancaman Sampah vs Paradigma Masyarakat, Unras Motori Pengendalian Partisipatif
Ancaman Sampah vs Paradigma Masyarakat, Unras Motori Pengendalian Partisipatif -Radar Utara/ Benny Siswanto-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sampah segera menjadi pagebluk persoalan sosial di masyarakat. Sejauh ini, pengendaliannya berhadapan dengan paradigma yang masih cenderung sebatas membuangnya begitu saja.
Pemahaman pengendalian secara mandiri, masih menjadi tantangan. Perlu pentahelix collaboration menyikapi persoalan sampah yang kini gandrung aksi buang sampah di pinggir-pinggir jalan oleh mereka yang tak bertanggungjawab.
Universitas Ratu Samban di Kabupaten Bengkulu Utara, belum lama ini memotori peningkatan kapasitas masyarakat terhadap sampah. Kampus swasta ini, menggelar wahana edukasi pro lingkungan berbasis partisipatif di Kelurahan Kemumu Kecamatan Arma Jaya.
Wakil Rektor 1 Universitas Ratu Samban (Unras), Yuni Indah, S.Sos, M.Si, mengatakan, salah satu konsep penanggulangan sampah khususnya yang bersumber dari limbah rumah tangga oleh kampusnya, memiliki misi paralel.
BACA JUGA:Unras Telah Melahirkan 2.833 SDM Unggul, Jangan Takut Bersaing!
BACA JUGA:Sinergitas Tim Pelaksana Unras dan Tim Pendamping Unsoed Sukseskan Program Kosabangsa Desa Serangai
Kandidat Doktor pada Universitas Diponegoro itu menjelaskan, langkah yang dilakukan selain menjujug di sektor hulu persoalan yakni paradigma masyarakat yang relatif sangat perlu dilakukan edukasi yang intensif. Unras, kata dia, juga bersinergi dengan pemerintah, dalam program nyata.
"Output jangka panjangnya adalah terus meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap sampah. Mulai dari pemahaman akan pengaruh faktor kesehatan, potensi ekonomi serta penyelamatan lingkungan yang lebih luas. Semua itu harus dimulai dari paradigma, penyamaan persepsi menjadi konsep berfikir dan aksi, kemudian menjadi habit positif di masyarakat," ujar Yuni Indah, saat dibincang 2 Oktober 2024, dalam acara Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Melalui Manajemen Bank Sampah Berbasis Website.
Di Kelurahan Kemumu, Unras yang turut menghadirkan beberapa pemateri mulai dari Pemda Bengkulu Utara. Pula menghadirkan pemateri berkompeten yakni Eko Sumartono, akademikus yang tercatat banyak terlibat dalam lintas penelitian dan pengabdian terkait lingkungan dan pengolahan sampah.
Membaca curriculum vitae miliknya, Eko Sumartono, banyak terlibat pada sejumlah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
BACA JUGA:DPRD Provinsi Bengkulu Menargetkan Pertumbuhan Bank Sampah
BACA JUGA:Usai Diresmikan Bupati, Bank Sampah Giri Mulya Terbengkalai
Eko yang dihadirkan Unras, merupakan peneliti Badan Forum Daerah Aliran Sungai Provinsi Bengkulu sejak 2018-sekarang serta sejak 2020 hingga sekarang, tercatat sebagai Pembina Bank Sampah Unit di Seluruh Provinsi Bengkulu.
Pilot project Universitas Ratu Samban dalam program pemberdayaan berbasis masyarakat tahun 2024 ini, bertujuan menciptakan kampung wisata BERSERI atau Bersih Sejuk, Rapi dan Indah.