Segara Anak, Oase Segar di Ketinggian Rinjani

Danau Segara Anak di Gunung Rinjani, Lombok, NTB. -Devi Lesaldo Yuliarianto/Wikipedia-

Sebab, sudah semakin banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang datang ke Segara Anak hanya sekadar menikmati keindahan alam sekelilingnya tanpa harus mendaki hingga ke puncak Rinjani.

Mereka dapat bermalam antara 2 hingga 3 hari atau cukup menghabiskan waktu seharian dan kemudian pulang. Suhu udara rata-rata sekitar 15 derajat Celcius, padang sabana yang luas, bisa memancing, banyak titik berkemah (camping ground) dengan pemandangan langsung puncak Rinjani, terdapat sumber air panas serta gua menjadi alasan lain wisatawan terpikat datang ke Segara Anak.

BACA JUGA:Menikmati Keindahan Bawah Laut Indonesia dengan Freediving

BACA JUGA:Astrotourism: Berwisata sambil Mengamati Benda Langit

Rinjani memiliki 4 pintu masuk resmi pendakian meliputi Sembalun di Lombok Timur, Senaru (Lombok Utara), Aik Berik (Lombok Tengah), dan Timbanuh (Lombok Timur).

Wisatawan ke Segara Anak umumnya menggunakan jalur  pendakian dari Desa Senaru atau Sembalun karena rutenya lebih mudah dijelajahi dibandingkan 2 jalur lainnya yang umumnya lebih terjal.

Mendaki dari Senaru ke Segara Anak membutuhkan waktu perjalanan sekitar 7--9 jam sejauh sekitar 7 km hingga 8 km dengan rute menanjak melewati 3 pos yang digunakan untuk beristirahat.

Meski menanjak, rute Senaru ini rindang dan sejuk karena melewati hutan dengan pepohonan tinggi dan lebih diminati wisatawan lokal maupun asing. Hanya saja, Ketika tiba di Plawangan Senaru sebagai titik tertinggi (2.641 mdpl) menuju Segara Anak, kita harus menuruni tebing terjal yang telah diberi pengaman besi dan tali.

BACA JUGA:Festival Budaya dalam Karisma Event Nusantara Agustus 2024

BACA JUGA:Destinasi Wisata Saksi Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

Sedangkan pendakian dengan rute Sembalun meski lebih panjang jaraknya menuju Segara Anak dan waktu perjalanan lebih cepat dibandingkan Senaru lantaran melewati rute datar, namun memiliki kekurangan. Pasalnya, sepanjang perjalanan wisatawan harus menaklukkan padang sabana yang luas dan terik membakar kulit. Angin kencang juga kerap menghambat perjalanan.

Seperti juga perjalanan dari Senaru, setiap pendaki atau wisatawan yang ingin menuruni punggung Plawangan Sembalun harus menaklukkan tebing terjal untuk sampai ke Segara Anak.

Oh iya, kita dapat menjangkau keempat pos pendakian resmi Rinjani itu dari pusat kota di Mataram sejauh 50--60 km dan menghabiskan waktu 2--3 jam perjalanan darat.

Pendaki atau wisatawan disarankan menginap di desa sekitar pos pendakian karena waktu terbaik untuk menjelajah menuju Segara Anak dilakukan di pagi hari atau sekitar pukul 7.00 WITA. Ada banyak penginapan bertarif terjangkau di sekitar Senaru dan Sembalun yang bisa digunakan untuk menginap sebelum mendaki.

BACA JUGA:Destinasi Wisata yang Lahir Dari Cerita Legenda di Nusantara

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan