Jangan Dianggap Sepele ! Ini 12 Bahayanya Jika Tubuh Kurang Olahraga

Reporter: Dodi Haryanto |

Editor: Ependi |

Sabtu , 05 Oct 2024 - 06:28

ILUSTRASI- sportstymecamps.com -

4. Gabung dengan Komunitas:

Bergabunglah dengan kelas olahraga atau kelompok komunitas untuk mendapatkan motivasi dan dukungan.

5. Buat Rencana:

Sisihkan waktu khusus dalam jadwal harian Anda untuk berolahraga.

Mengintegrasikan aktivitas fisik ke dalam rutinitas harian dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan serta mengurangi risiko penyakit yang diakibatkan oleh gaya hidup yang tidak aktif.

jangan dianggap sepele ! ini 12 bahayanya jika tubuh kurang olahraga                            radarutara.bacakoran.co - selain menjaga pola makan, cara untuk mempertahankan kesehatan dan kebugaran tubuh adalah dengan berolahraga secara teratur. 
namun, ada kalanya seseorang harus melewatkan aktivitas ini untuk jangka waktu tertentu, misalnya akibat sakit atau kesibukan yang menghalangi waktu untuk berolahraga.
berolahraga secara rutin setiap hari membantu menjaga keseimbangan antara energi yang masuk dan yang dikeluarkan oleh tubuh. 
disarankan bagi orang dewasa untuk berolahraga dengan intensitas sedang minimal 150 menit per minggu atau dengan intensitas tinggi selama 75 menit per minggu. 
baca juga:apakah olahraga aman untuk lansia? ini 6 olahraga yang direkomendasikan untuk lansia
baca juga:dukung pretasi atlet, dispora genjot sarana olahraga 
namun, kurangnya aktivitas fisik dapat memberikan dampak negatif pada tubuh.
sebagaimana diketahui bahwa olahraga merupakan salah satu aktivitas fisik yang dilakukan, agar mendapatkan manfaat tertentu bagi tubuh, seperti;
- meningkatkan kebugaran
- kesehatan
- rekreasi
kegiatan ini mencakup beragam jenis aktivitas yang melibatkan pergerakan tubuh, baik secara individu maupun dalam kelompok.
olahraga dapat dilakukan di dalam ruangan (indoor) maupun di luar ruangan (outdoor).
baca juga:melakukan aktivitas olahraga berlebihan, beresiko mandul atau tidak memiliki keturunan
baca juga:6 rekomendasi olahraga yang cocok untuk penderita diabetes
- adapun tujuan dari olahraga;
1. meningkatkan kesehatan: 
olahraga berperan penting dalam meningkatkan kesehatan jantung, kekuatan otot, fleksibilitas, serta kesehatan mental.
2. menjaga kebugaran fisik: 
melakukan olahraga secara rutin membantu menjaga berat badan ideal dan meningkatkan daya tahan tubuh.
3. mengurangi stres: 
aktivitas fisik dapat meningkatkan produksi endorfin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan, sehingga membantu mengurangi stres dan kecemasan.
baca juga:para pengidap radang sendi merapat, inilah 6 rekomendasi olahraga yang aman untuk dilakukan
baca juga:bisa bikin otak makin tajam, dengan lakukan beberapa olahraga ini di pagi hari, apa saja?
4. membangun keterampilan sosial: 
banyak olahraga yang dilakukan dalam kelompok, yang mendukung pengembangan keterampilan sosial, kerjasama, dan persahabatan.
5. meningkatkan kualitas tidur: 
aktivitas fisik yang teratur dapat memperbaiki pola tidur dan meningkatkan kualitas tidur.
6. mencegah penyakit: 
perlu untuk anda pahami bahwa, dengan melakukan olagraga maka anda akan terhindar dari berbagai risiko mengalami penyakit kronis, antara lain;
baca juga:badan anda pendek, ini beberapa cabang olahraga meninggikan badan
baca juga:olahraga dinilai dapat perangi judi online dan narkotika
- diabetes
- hipertensi
- penyakit jantung.
kurangnya aktivitas fisik dapat memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan fisik dan mental seseorang.
- berikut adalah 12 bahaya akibat kurangnya olahraga:
1. risiko penyakit jantung yang tinggi;
kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penumpukan lemak dan kolesterol serta meningkatkan tekanan darah, yang semuanya berkontribusi pada risiko penyakit jantung dan stroke.
baca juga:apakah olahraga aman untuk lansia? ini 6 olahraga yang direkomendasikan untuk lansia
baca juga:dukung pretasi atlet, dispora genjot sarana olahraga 
2. kenaikan berat badan;
sedikitnya aktivitas fisik dapat menyebabkan kalori tidak terbakar, mengakibatkan peningkatan berat badan. 
kelebihan berat badan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk diabetes tipe 2.
3. penyakit diabetes;
gaya hidup yang tidak aktif dapat memicu resistensi insulin, yang berperan dalam pengembangan diabetes tipe 2.
4. kesehatan mental yang menurun;
minimnya gerakan dapat berdampak buruk pada kesehatan mental. 
baca juga:melakukan aktivitas olahraga berlebihan, beresiko mandul atau tidak memiliki keturunan
baca juga:6 rekomendasi olahraga yang cocok untuk penderita diabetes
dari hasil penelitian menunjukan bahwa, olahraga mampu membantu mengurangi berbagai masalah pada tubuh, yaitu;
- kecemasan
- mengurangi gejala depresi
- meningkatkan suasana hati
5. kekakuan dan nyeri otot;
kurang bergerak dapat menyebabkan otot menjadi kaku dan nyeri, mempengaruhi fleksibilitas dan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.
6. peningkatan risiko osteoporosis;
minimnya aktivitas fisik dapat menurunkan kepadatan tulang, sehingga meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang seiring bertambahnya usia.
baca juga:para pengidap radang sendi merapat, inilah 6 rekomendasi olahraga yang aman untuk dilakukan
baca juga:bisa bikin otak makin tajam, dengan lakukan beberapa olahraga ini di pagi hari, apa saja?
7. masalah kesehatan metabolik;
kurangnya olahraga dapat menyebabkan gangguan pada metabolisme, yang berisiko memicu sindrom metabolik, ditandai oleh;
- tekanan darah tinggi
- kadar gula darah yang tinggi
- kelebihan lemak tubuh.
8. sistem imun yang lemah;
gaya hidup yang tidak aktif dapat mengurangi efektivitas sistem kekebalan tubuh, membuat individu lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
baca juga:badan anda pendek, ini beberapa cabang olahraga meninggikan badan
baca juga:de javu istri laporkan suami : sama-sama pelaku amoral 
9. kualitas tidur yang buruk;
minimnya aktivitas fisik dapat berdampak negatif pada kualitas tidur. 
latihan teratur dapat membantu memperbaiki pola tidur dan meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan.
10. penurunan energi dan stamina;
kurangnya olahraga dapat membuat tubuh terasa lesu dan kurang bertenaga, sehingga mengurangi kemampuan untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
11. risiko penyakit mental;
selain depresi dan kecemasan, kurangnya olahraga juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya gangguan mental lainnya, seperti adhd (attention deficit hyperactivity disorder).
baca juga:apakah olahraga aman untuk lansia? ini 6 olahraga yang direkomendasikan untuk lansia
baca juga:dukung pretasi atlet, dispora genjot sarana olahraga 
12. penuaan dini;
gaya hidup yang tidak aktif dapat mempercepat proses penuaan, baik fisik maupun mental, serta meningkatkan risiko penyakit yang berkaitan dengan penuaan.
- berikut adalah beberapa tips untuk meningkatkan aktivitas fisik:
1. mulai perlahan: 
jika anda baru memulai, cobalah aktivitas ringan seperti berjalan kaki selama 20-30 menit setiap hari.
2. tetapkan tujuan: 
buatlah tujuan yang realistis dan spesifik untuk meningkatkan tingkat aktivitas fisik anda.
baca juga:melakukan aktivitas olahraga berlebihan, beresiko mandul atau tidak memiliki keturunan
baca juga:6 rekomendasi olahraga yang cocok untuk penderita diabetes
3. temukan aktivitas yang disukai: 
pilihlah olahraga atau aktivitas yang anda nikmati agar lebih mudah untuk tetap konsisten.
4. gabung dengan komunitas: 
bergabunglah dengan kelas olahraga atau kelompok komunitas untuk mendapatkan motivasi dan dukungan.
5. buat rencana: 
sisihkan waktu khusus dalam jadwal harian anda untuk berolahraga.
baca juga:5 kesalahan dalam olahraga ini, bisa bikin kulit bermasalah
baca juga:tidak sama dengan olahraga lainnya ! simak 6 jenis penyakit yang dapat disembuhkan dengan berjalan kaki
mengintegrasikan aktivitas fisik ke dalam rutinitas harian dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan serta mengurangi risiko penyakit yang diakibatkan oleh gaya hidup yang tidak aktif.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Utara, 5 OKTOBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan