Namun ternyata dengan “buah-buahan dan sayuran yang keras, seperti kubis, wortel, dan beberapa pir,” jelas Janilyn Hutchings, Profesional Bersertifikat dalam Keamanan Pangan (CP-FS) untuk State Food Safety.
Selain itu, makanan seperti ini, serta lobak, kentang, dan paprika, masih aman dikonsumsi selama Anda menghilangkan bagian berjamur dan sekitar satu inci di sekelilingnya.
BACA JUGA:Batasi Konsumsinya; Ini 9 Daftar Makanan Dan Minuman Yang Dapat Merusak Kesehatan Kulit Wajah Anda
BACA JUGA:7 Makanan Rendah Kalori yang Cocok untuk Bantu Proses Dietmu
2. Daging tertentu yang keras dan diawetkan
Pasalnya pada daging berjamur mungkin terdengar seperti mimpi buruk terburuk bagi ahli gizi, namun ada beberapa jenis daging yang berjamur sebenarnya adalah salah satu penyebabnya.
PAsalnya salamis keras, serta ham pedesaan yang diawetkan secara kering, otomatis memiliki permukaan cetakan berwarna putih.
“Pasalnya ini tidak terjadi secara kebetulan—ini adalah bagian dari proses pembuatannya,” jelas Lisa Richards, ahli gizi, dan pencipta The Candida Diet.
Padahal ternyata jamur jinak ini ditambahkan ke bagian luar daging karena dua alasan. Dimana ini membantu menyembuhkannya, dan memberikan lapisan pelindung untuk menjaga salami aman dari bakteri.
BACA JUGA:Ini Dia, Deretan Makanan Sumber Tenaga Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
BACA JUGA:Kurangi Makanan Manis dalam 2 Minggu, dan Kamu Akan Rasakan Perbedaannya!
Padahal bisa jadi jamur pada daging jenis ini seharusnya tidak membuat Anda takut.
Akan tetapi, apabila Anda merasa sangat sensitif terhadap jamur, Richards merekomendasikan untuk menggosok atau memotongnya sebelum dikonsumsi.
3. Keju tertentu
Ternyata kalau soal keju, banyak hal bisa membingungkan.
Dimana ada beberapa jenis keju pada awalnya dibuat dengan jamur, tetapi apakah itu berarti keju aman dikonsumsi jika ada jamur?