Di lain sisi, penelitian ini juga memiliki sejumlah keterbatasan. Sebagai contoh, para peneliti mengandalkan peserta untuk melaporkan serangan jantung, stroke, penyakit jantung koroner, atau kemungkinan kejadian diagnosis penyakit jantung lainnya.
Tentunya ini karena, data ini mungkin tak seakurat jika para ilmuwan atau dokter peserta menyampaikan informasi ini.
Di samping itu, semua peserta adalah orang dewasa Tionghoa, denggan usia rata-rata 58 tahun, jadi hasil ini mungkin tak dapat digeneralisasikan untuk populasi dengan etnis dan usia yang berbeda.
Nah itulah tadi penjelasan mengenai bentuk tubuh yang dikaitkan beresiko terkena penyakit jantung. Semoga bermanfaat. (**)
Kategori :