RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dalam beberapa tahun terakhir, judi online terus mengalami lonjakan popularitas yang signifikan di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Fenomena ini tidak hanya menarik perhatian para pemain, tetapi juga menimbulkan berbagai dampak bagi masyarakat.
Meskipun menawarkan hiburan dan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan finansial, judi online juga membawa risiko yang perlu dicermati.
Pertumbuhan judi online didorong oleh beberapa faktor.
Pertama, kemajuan teknologi dan akses internet yang semakin luas membuat judi online lebih mudah diakses oleh masyarakat.
BACA JUGA:Kominfo Putus Akses 3,3 Juta Konten Perjudian di Ruang Digital, Sejak Juli 2023
BACA JUGA:Olahraga Dinilai Dapat Perangi Judi Online dan Narkotika
Dengan hanya bermodalkan smartphone dan koneksi internet, siapa pun bisa mengakses situs judi kapan saja dan di mana saja.
Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah pemain judi online di Indonesia meningkat hingga 40% selama dua tahun terakhir, terutama di kalangan generasi muda.
Kedua, pandemi COVID-19 turut berkontribusi pada peningkatan ini.
Banyak orang yang terpaksa tinggal di rumah dan mencari cara untuk mengisi waktu luang.
Judi online muncul sebagai salah satu alternatif hiburan, meskipun berisiko tinggi.
BACA JUGA:BAHAYA! Ancaman Negatif Judi Online Jadi Perhatian Lintas Sektor
BACA JUGA:Generasi Z dan Judi Online, Tantangan di Era Bonus Demografi 2045
“Saya mulai bermain judi online saat pandemi karena tidak ada kegiatan lain. Awalnya hanya iseng, tapi kini jadi sering,” ungkap Andi, seorang mahasiswa di Jakarta.