RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Angin puting beliung, sekitar Pukul 17.30 WIB, terjadi di Dusun 3 Desa Air Simpang Kecamatan Pinang Raya, Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, Minggu, 29 September 2024.
Dilaporkan, amukan angin yang datang secara tetiba serta terjadi dalam tempo yang relatif cepat itu, menyebabkan kerusakan puluhan rumah warga di wilayah itu.
Kapolres Bengkulu utara, AKBP Lambe Patabang Birana,SIK melalui Kapolsek Ketahun, IPTU Khalid Wahyudi, SH, membenarkan kejadian amukan puting beliung di wilayah hukumnya, siang ini.
"Kejadian diperkirakan sekitar Pukul setengah enam sore," ungkap Kapolsek kepada media.
BACA JUGA:Draf Dokumen Kontijensi Bencana Gempa dan Tsunami Ditarget Tuntas September Ini
BACA JUGA:Enggano Perlu jadi Basis Simulasi Bencana Daerah
Pasca kejadian, kepolisian bersama dengan pemerintah desa setempat, melakukan penyisiran pada lokasi kejadian. Diterangkannya pula, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.
Hanya saja, dari puluhan rumah warga yang menjadi sasaran amukan puting beliung, setidaknya 5 unit rumah dilaporkan dalam kondisi rusak berat.
"Hasil pendataan sementara didapatkan informasi ada 5 rumah rusak berat, rusak sedang 10 rumah serta rusak ringan 12 rumah. Total 27 rumah yang menjadi korban puting beliung," terangnya, menjelaskan.
Saking kuatnya amukan puting beliung itu, nyaris saja memakan korban jiwa. Pasalnya, putaran angin kencang itu sampai menyebabkan pohon tumbang dan menimpa rumah warga.
BACA JUGA:BPBD Lakukan Assessment Bencana Longsor di Pondok Panjang
BACA JUGA:BPBD Latih Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana di Mukomuko
"Kami bersama masyarakat melakukan evakuasi awal, secara bergotong royong. Alhamdulillah, tidak terjadi korban jiwa," bebernya.
Dijelaskannya, angin puting beliung mulai dirasakan kemudian meliuk-liuk liar menjelang magrib. Beruntung masyarakat yang relatif masih dalam penghujung aktivitas, menyebabkan tidak sampai terjadinya korban jiwa karena kondisi seluruh masyarakat yang masih cukup awas saat puting beliung menerjang.
"Kondisi saat ini, kami bersama TNI-Polri dan masyarakat serta pemerintahan setempat melakukan evakuasi, seperti pemotongan pohon yang tumbang yang menimpa rumah warga, sembari melakukan pembersihan," ujarnya.