BPBD Lakukan Assessment Bencana Longsor di Pondok Panjang

BPBD bersama Dinas PUPR dan BISA Bengkulu melaksanakan assessment bencana longsor di Desa Pondok Panjang-Radar Utara/ Wahyudi -

MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Kabupaten Mukomuko bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Bengkulu telah menindaklanjuti laporan warga dengan mengidentifikasi bencana longsor yang mengakibatkan sejumlah rumah warga di Desa Pondok Panjang Kecamatan V Koto terancam.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi, AT, MT ketika dikonfirmasi menjelaskan.

Tim langsung turun ke lapangan untuk melakukan identifikasi. Kegiatan itu dilaksanakan pada Rabu, 11 September 2024.

"Kegiatan yang kami lakukan ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya, mengevaluasi kerentanan permukiman, dan mengambil langkah-langkah mitigasi yang tepat guna meningkatkan ketahanan permukiman terhadap bahaya longsor di desa itu," jelas Ruri.

BACA JUGA:Jalan Nasional di Area Puding Mas Diterjang Longsor, Badan Jalan Amblas

BACA JUGA:BWSS Diminta Serius Tangani Longsor Tebing Sungai di Mukomuko

Ia juga menerangkan, assessment tersebut meliputi pengumpulan informasi data profil bangunan, status kepemilikan lahan, kondisi fisik bangunan, foto dokumentasi, kondisi sarana prasarana umum sekitar dan lain-lain.

Selain itu juga dilakukan pengumpulan informasi data administrasi kependudukan seperti profil penghuni, jumlah KK, jumlah anggota keluarga dan data pendukung lainnya yang berada di sekitar lokasi longsor dan ancaman longsor.

"Setalah assesment ini selesai, maka nanti baru akan disimpulkan. Apa, siapa dan harus berbuat apa untuk menangani longsor di desa itu. Apakah nanti penanganan longsor itu akan dibangun kedaruratan atau permanen. Semuanya nanti akan disimpulkan. Untuk kesimpulannya, InsyaAllah baru dilaksanakan Kamis, 12 September 2024," ujarnya.

Ditambahkan Ruri, berdasarkan hasil assessment sementara, dampak dari bencana longsor tersebut sedikitnya ada sekitar 30 unit rumah milik warga Desa Pondok Panjang, Kecamatan V Koto, Kabupaten Mukomuko teracam terjun ke Sungai Manjunto.

BACA JUGA:Cegah Longsor, Pemdes Lubuk Mukti Bangun Talud Penahan Tanah

BACA JUGA:Longsor di Lubuk Gedang Sudah Dilaporkan ke BWSS Bengkulu

Pasca terjadinya longsor pada tebing aliran sungai sepanjang lebih dari 200 meter pada Selasa, 09 Januari 2024 silam. Dan berdasarkan hasil investigasi dilapangan, bencana longsor sebagai akibat dari curah hujan tinggi dan kondisi tanah labil.

"Tingginya curah hujan saat itu menjadi penyebab terjadinya longsor di wilayah itu. Dan kami terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan penanganan selanjutnya. Yang jelasnya, sekarang kami masih menunggu hasil assessment selanjutnya yang dilakukan tim," pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan