MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Perikanan setempat. Telah memiliki sebanyak 6.580 ekor calon induk ikan.
Diantaranya sebanyak 5.900 ekor calon induk ikan jenis nila dan sebanyak 680 ekor calon induk ikan jenis lele. Seluruh calon induk ikan untuk pengembangan budidaya perikanan di daerah ini.
Dibeli dari sumber dana alokasi khusus (DAK) tahun 2024. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto, SP, M.Si melalui Kabid Budidaya Perikanan, Fitra Z ketika dikonfirmasi menyampaikan.
Calon induk ikan nila dan lele itu, dibeli dari balai benih ikan air tawar di Jambi.
BACA JUGA:Induk Ikan di BBI Bakal Diremajakan
BACA JUGA:Dinas Perikanan Remajakan Induk Ikan di BBI
"Seluruhnya calon induk ikan itu kita dapatkan dari balai benih ikan yang ada di Jambi. Sehingga kualitas calon induk ikan sangat dijamin kualitasnya. Seluruh calon induk ikan baik jenis nila dan lele, sekarang sudah dipelihara di balai benih ikan (BBI) Lubuk Pinang," jelasnya.
Fitra juga menyatakan, pemerintah daerah kembali membeli calon induk ikan tersebut. Karena ketersediaan benih ikan yang ada di BBI Lubuk Pinang mulai menipis.
Selain itu, sejak beberapa bulan belakangan ini kebutuhan benih ikan untuk pengembangan budidaya perikanan bagi masyarakat sangat tinggi.
Dikhawatirkan, jika dinasnya tidak membeli calon induk ikan untuk dikembangkan menjadi induk yang diharapkan nanti bisa menghasilkan calon induk ikan baru.
BACA JUGA:Mukomuko Perkuat Posisi Penghasil Ikan Air Tawar
BACA JUGA:4 Pokdakan di Mukomuko Buat Pakan Ikan Mandiri
Maka ketersediaan benih ikan di BBI untuk masyarakat tidak tercukupi.
"Itu yang sangat dikhawatirkan. Makanya pemerintah daerah terus melakukan peremajaan induk ikan baik nila dan lele. Dengan dilakukan peremajaan itu, sehingga diharapkan benih ikan yang dihasilkan dari induk ikan yang berkualitas. Akan menghasilkan benih ikan yang berkualitas pula," ujarnya.
Kendati dinasnya masih melakukan pengembangan calon induk menjadi induk ikan. Namun masyarakat khususnya pembudidaya perikanan tidak perlu khawatir.