RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Rutinitas harian yang padat sering membuat kita lengah terhadap kesehatan tubuh.
Di balik kesibukan tersebut, terdapat berbagai ancaman kesehatan yang dapat muncul kapan saja, termasuk stroke. Banyak orang masih berpikir bahwa stroke hanya menyerang orang tua, padahal kondisi ini juga dapat terjadi pada usia muda, terutama akibat gaya hidup yang tidak sehat. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali gejala dan penyebab stroke, serta mengetahui langkah yang harus diambil jika kita atau orang di sekitar kita mengalami kondisi ini. BACA JUGA:Anda Mau Terhindar Dari Penyakit Stroke, Berbahaya Dan Mematikan ! Ikuti 7 Cara Berikut BACA JUGA:Bahaya! Ternyata Kurang Tidur Dapat Mengakibatkan Terkena Penyakit Stroke Menurut Spesialis Neurologi dari Mayapada Hospital Bogor, dr. Lydia Agustina, SpS, MsiMed, stroke adalah gangguan fungsi otak yang terjadi secara mendadak akibat sumbatan atau perdarahan dalam peredaran darah otak. Berbagai faktor risiko dapat menyebabkan kondisi ini. "Stroke merupakan keadaan darurat yang memerlukan penanganan cepat dan tepat. Intervensi awal dapat mengurangi kerusakan otak dan mencegah komplikasi lebih lanjut," jelas dr. Lydia dalam pernyataannya pada 23 September 2024. BACA JUGA:Kenali Penyebab Penyakit Ulu Hati Serta Cara Mengatasinya BACA JUGA:Hindari, Ternyata Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Memicu Penyakit Asam Urat, Jangan Diabaikan! Spesialis Neurologi di Mayapada Hospital Kuningan, dr. Amanda Nabilah, SpN, menjelaskan bahwa stroke biasanya diawali oleh gejala yang muncul secara tiba-tiba, berupa gangguan fungsi tubuh (defisit neurologis). Beberapa individu mungkin mengalami gangguan sementara aliran darah ke otak, sehingga gejala yang muncul tidak bersifat permanen. Kondisi ini dikenal sebagai stroke mini, atau dalam istilah medis disebut TIA (Transient Ischemic Attack). “Gangguan yang berlangsung lebih dari 24 jam menunjukkan stroke, sedangkan pada TIA, gejala akan hilang dalam waktu satu jam,” ujar dr. Amanda. BACA JUGA:Wajib Dicoba, Begini Cara Efektif Dan Aman Terapi Penyakit Asam Urat BACA JUGA: Berikut ini Buah dan Sayur yang Harus Dihindari Penderita Penyakit Jantung! Untuk membantu mengenali gejala stroke, dr. Tri Wahyudi, SpS, FINS, FINA, seorang Spesialis Neurologi Intervensi dari Mayapada Hospital Tangerang, mengedepankan slogan 'SeGeRa Ke RS'. Gejala yang perlu diwaspadai meliputi: - senyum yang tidak simetris (mencong ke satu sisi) - tersedak - serta kesulitan menelan air liur atau minuman secara tiba-tiba. BACA JUGA:Ternyata Perokok Pasif Cenderung Lebih Berpotensi Terkena Penyakit Paru-paru, Begini Penjelasannya! BACA JUGA:Musim Penghujan, Warga Diminta Waspadai Penyakit Flu dan Diare Selain itu, perhatian juga harus diberikan pada lemahnya gerakan di separuh anggota tubuh secara mendadak, kesulitan berbicara atau tidak dapat memahami kata-kata, kebas, baal, atau kesemutan di satu sisi tubuh, serta pandangan yang kabur di salah satu mata secara mendadak. Sakit kepala yang tiba-tiba muncul dengan intensitas hebat dan tidak pernah dialami sebelumnya, serta gangguan keseimbangan seperti perasaan berputar atau kesulitan dalam mengoordinasikan gerakan, adalah gejala yang perlu diwaspadai. dr. Tri mengingatkan agar jika Anda atau seseorang di sekitar mengalami gejala ini, segera bawa ke IGD meskipun gejala tampak hilang timbul. BACA JUGA:Begini Cara Mengatasinya Penyakit Purpura Dan Kenali Penyebabnya BACA JUGA:Para Penderita Penyakit Asam Lambung Wajib Tau, Ini Makanan Yang Cocok Untuk Para Penderitanya “Perhatikan juga waktu saat gejala mulai muncul, karena beberapa jenis pengobatan sangat efektif jika diberikan dalam waktu yang tepat, yakni selama periode emas (golden period). Periode emas adalah jangka waktu 4,5 jam pertama setelah serangan stroke terjadi,” ungkap dr. Tri. “Penanganan yang cepat dan tepat, termasuk pemberian obat-obatan dalam periode ini, dapat mengurangi risiko kematian atau cacat permanen pada pasien stroke,” tambahnya. Kesadaran akan pentingnya penanganan stroke selama golden period mendorong kita untuk mengetahui rumah sakit yang siap menangani stroke dengan efisien, seperti Mayapada Hospital. BACA JUGA:Mau Terhindar Dari Penyakit ! Sebaiknya Batasi Konsumsi 9 Makanan Dan Minuman Tinggi Kandungan Gula Berikut... BACA JUGA:Bahaya ! Ini 10 Jenis Ikan Yang Tidak Disarankan Untuk Dimakan, Agar terhindar Dari Penyakit Kanker Semua unit Mayapada Hospital di Jakarta (Lebak Bulus dan Kuningan Rasuna Said), Tangerang, Bogor, Surabaya, dan Bandung memiliki kemampuan untuk menangani kasus kegawatdaruratan stroke sesuai dengan standar protokol internasional, dengan waktu Door to Needle kurang dari 60 menit untuk kasus stroke sumbatan, berkat layanan Stroke Emergency yang tersedia 24 jam. Layanan ini dirancang secara komprehensif untuk menangani berbagai gangguan saraf, otak, dan tulang belakang, mulai dari deteksi dini, diagnosis, hingga tindakan intervensi neurobedah dan rehabilitasi. Didukung oleh tim dokter multidisiplin yang berpengalaman dalam menangani beragam kasus saraf, serta dilengkapi dengan fasilitas dan peralatan medis canggih, Tahir Neuroscience Center di Mayapada Hospital telah berhasil menangani berbagai kasus kompleks. BACA JUGA:Kenali Penyebab Penyakit Ulu Hati Serta Cara Mengatasinya BACA JUGA:Hindari, Ternyata Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Memicu Penyakit Asam Urat, Jangan Diabaikan! Ini termasuk prosedur canggih seperti Digital Subtraction Angiography (DSA), penanganan Trigeminal Neuralgia, Deep Brain Stimulation untuk Parkinson, serta operasi saraf tulang belakang dengan teknik minimal invasif dan pengangkatan tumor tulang belakang. (*)
Kategori :