KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sebulan berlalu, paska peristiwa penemuan jenazah Simran Manalu, 41 tahun, warga Desa Air Lelangi Kecamatan Ulok Kupai Kabupaten Bengkulu Utara.
Meski warga menilai banyak kejanggalan, namun hingga Selasa, 24 September 2024 kemarin.
Penyebab kematian korban yang diketahui bersimbah darah, saat ditemukan dalam rumahnya dengan sejumlah luka itu, masih menyisakan misteri.
Ketua PC Pemuda Batak Bersatu atau PBB Kecamatan Ulok Kupai Napal Putih, Posma Siahaan, kepada Radar Utara, mengaku prihatin dan berharap, polisi segera mengungkap tabir kematian korban yang ditemukan pada akhir Agustus lalu itu.
BACA JUGA:Soal Kasus Simran Manalu di Ulok Kupai, Masih Dalam PenyelidikanPolisi
BACA JUGA:Kasus Berdarah Simran Manalu Masih Misteri, Berharap Polisi Ungkap Motif & Pelaku
Seperti diketahui, kata dia, saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi tak bernyawa dengan berlumuran darah di kediamannya.
Setelah dievakuasi ke RS Lagita dan dilakukan visum, lanjut dia, ditemukan pula sejumlah luka terbuka di beberapa bagian tubuh korban.
Seperti halnya,.beberapa titik di bagian kepala depan dan belakang, kepala samping atas telinga dan tangan.
Selain itu, Posma mengatakan, hasil visum dokter juga menunjukan adanya bekas luka tertutup alias lebam.
BACA JUGA:Breaking News...Berdarah, Warga Air Lelangi Ditemukan Tak Bernyawa di Rumahnya
Tentu saja, kondisi ini menimbulkan beragam spekulasi dan asumsi liar di lingkungan masyarakat.
"Kami sangat prihatin dan mengutuk keras kejadian ini. Kemudian banyak pula kejanggalan, terlebih didukung dengan hasil visum medis yang menemukan sejumlah luka.
Maka wajar, jika ada spekulasi dan asumsi dugaan korban pembunuhan," kata Posma.