RADAR UTARA - Abrasi air laut di wilayah Desa Pasar Ketahun Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara, semakin menggila. Bahkan abrasi air laut yang terjadi di sepanjang pesisir pantai Desa Pasar Ketahun, terus mengikis tempat tinggal warga dan mengancam 25-50 KK di Desa Pasar Ketahun kehilangan tempat tinggalnya.
Atas kondisi ini, Kades Pasar Ketahun, Septa Irawan. Meminta kepada pemerintah daerah, provinsi bahkan pusat. Agar tidak menunda penanganan abrasi air laut yang terjadi di wilayah pesisir pantai desanya tersebut. "Kita berharap pemerintah daerah, pusat maupun provinsi bisa mengupayakan bangunan pemecah ombak di sepanjang areal pemukiman warga yang terkikis oleh abrasi air laut," pintanya. Lanjut Septa, ia mencemaskan, bila penanganan tidak segera diupayakan. Maka abrasi air laut akan terus meluas dan bisa mengakibatkan sekitar 25-50 KK di desanya kehilangan tempat tinggal. "Setiap tahun sudah diusulkan, baik dari desa maupun pemerintah kecamatan. Tapi sampai hari, ini penanganan yang diupayakan oleh pemerintah belum sampai atau menyentuh areal terdampak abrasi air laut di wilayah desa kami," pungkasnya. BACA JUGA: Ratusan Guru di MSS, Upacara HUT PGRI dan HGN ke 78 "Harapan kami di TA 2024 nanti, penanganan abrasi dengan membangun pemecah ombak bisa di fokuskan ke wilayah pesisir pantai kami di Pasar Ketahun," pinta Kades. (sig)
Kategori :